EmitenNews.com -  PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI berkomitmen untuk berkontribusi dalam menyukseskan rencana pemerintah menyalurkan pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Langkah ini dilakukan menyusul rencana Pemerintah untuk meningkatkan dukungan pembiayaan bagi PMI dengan memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR PMI sehingga semakin mudah diakses.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, sebagai bank dengan jaringan global terbesar di Indonesia, BNI telah terlibat aktif membantu pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para PMI sejak 2015.

"Dukungan BNI bagi Pekerja Migran Indonesia akan terus dilakukan sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja migran," kata Royke dalam keterangan tertulisnya.

BNI mencatat total penyaluran KUR PMI sejak tahun 2015 hingga akhir 2024 mencapai Rp900 miliar dengan jumlah debitur lebih dari 48 ribu. PMI di Taiwan menjadi kontributor terbesar penyaluran KUR PMI disusul oleh PMI di Jepang, Hong Kong, dan Singapura.

Realisasi penyaluran KUR untuk PMI sepanjang 2024 sebesar Rp25 miliar kepada lebih dari 900 debitur. Bunga KUR yang dibayarkan oleh PMI sesuai yang telah ditetapkan Pemerintah yakni sebesar 6% per tahun.

Penyaluran KUR PMI oleh BNI mengacu kepada ketentuan pemerintah maupun peraturan kementerian atau badan terkait serta analisa perbankan. Royke berharap, adanya dukungan regulasi termasuk dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dalam mengoptimalkan penyaluran KUR PMI ke depan.

”Isu yang membutuhkan dukungan KPPMI antara lain menjadikan KUR sebagai pilihan utama sumber pembiayaan pra penempatan dan penegasan ketentuan zero cost di negara penempatan PMI,” tutur Royke.

Royke mengatakan KUR tersebut merupakan bukti nyata hadirnya BNI sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi PMI untuk bisa memperoleh layanan keuangan selama mereka bekerja di luar negeri hingga kembali pulang menetap di tanah air.

"Potensi pemberangkatan PMI ke depan cukup besar sehingga diharapkan adanya sinergi antara kebijakan, sistem dan pelaksanaan yang tepat agar penyaluran pembiayaan kepada PMI dapat berjalan lancar," tegas Royke.

BNI juga telah melakukan Pemberdayaan PMI melalui berbagai program edukasi dan pelatihan. Pada Februari 2024, BNI menggelar edukasi keuangan kepada PMI di Hong Kong dan pada Juli 2024 BNI memberikan Beasiswa kepada PMI di Universitas Terbuka.

Selain itu, BNI juga melalukan kegiatan _business matching_ untuk UMKM dan diaspora di luar negeri. Melalui kegiatan ini, BNI bekerja sama dengan berbagai partner internasional seperti KBRI dan KJRI untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi UKM dalam memperluas bisnis mereka ke luar negeri. BNI juga memilih produk-produk UKM terbaik untuk memastikan kualitas yang unggul bagi pelanggan internasional.(*)