EmitenNews.com - PT Brantas Abipraya (Persero) menggenjot pembangunan 14 embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Langkah ini dilakukan untuk menanggulangi luapan air hujan di kawasan IKN.
“Embung itu berfungsi mengendalikan potensi banjir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Selain itu, belasan embung ini dibangun dengan tujuan memerindah kota serta mendinginkan suhu udara yang terkadang terasa cukup panas,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, dalam keterangannya seperti dikutip Info Publik Kamis (14/12/2023).
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi mulai menggarap embung-embung itu pada akhir 2022 lalu dan ditargetkan tuntas pada awal 2024.
Di kawasan Embung ini nantinya akan ditanami pohon-pohon tropis asli Kalimantan, untuk mengembalikan fungsi hutan dengan konsep Forest City di kawasan Ibukota Nusantara.
“Bangunan konservasi air berbentuk kolam ini dapat menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air,” jelasnya.
Selain membangun 14 embung, BUMN Karya inipun juga memperkuat infrastruktur air di IKN dengan membangun Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam dan Banjir Sungai Sepaku.
Toha menjelaskan, Embung KIPP ini adalah embung yang paling dekat dengan kawasan inti pusat Pemerintahan yang sudah terlihat penanganannya.
Pada dinding aliran sungai yang menuju embung ini nantinya dibuat gabion, semacam bronjong yang disusun menggunakan beton pracetak untuk mempercantik dan mempercepat pekerjaan, tanpa mengurangi fungsinya.
Nantinya, Embung KIPP akan menjadi infrastruktur konservasi air sekaligus memperindah KIPP.
Embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP dan dapat menjadi ruang rekreasi publik.
“Brantas Abipraya akan terus berfokus mendukung pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, khususnya untuk pemenuhan air baku. Kami akan bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan tentunya dengan mengutamakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tiap lingkungan proyek Brantas Abipraya,” tutup Toha.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha