EmitenNews.com - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan bahwa produk yang bersandar nasional Indonesia (SNI) dapat mendukung transformasi ekonomi yang berkelanjutan.


Berdasarkan siaran pers BSN yang diterima, Sabtu (14/9/2024), pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, Presiden RI, Joko Widodo telah menegaskan pentingnya melibatkan kolaborasi global dalam menangani perubahan iklim.


Presiden menyampaikan bahwa masalah tersebut tidak dapat terselesaikan apabila dunia masih menggunakan pendekatan ekonomi dan mementingkan egosentris.


Menurut Presiden, ekonomi hijau tidak hanya mengenai perlindungan lingkungan, tetapi tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Oleh karenanya, Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai net zero emission melalui berbagai potensi energi hijau.


Sejalan dengan hal tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menyelenggarakan peringatan Bulan Mutu Nasional (BMN) dengan tema “Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan". Salah satu kegiatannya adalah SNI Expo 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 21 November Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kegiatan tersebut selaras dengan dukungan untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan.


Kesadaran akan pentingnya standar, menurut Zakiyah perlu digaungkan melalui upaya seperti promosi produk ber-Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI Expo 2024 akan mengangkat tema "Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan".


"SNI Expo 2024 merupakan pameran produk ber-SNI terbesar di Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 - 21 November 2024 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran akan diikuti oleh berbagai industri dan organisasi yang telah menerapkan SNI, meliputi produk barang, jasa, sistem, produksi, dan personel. Peserta pameran berasal dari berbagai skala usaha, termasuk industri besar, menengah, dan kecil, serta BUMN, UMKM binaan, lembaga pemerintah pembina UMKM dan mitra BSN," ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah di Jakarta pada Sabtu (14/9/2024).Para stakeholder dan masyarakat dapat menemukan produk-produk berkualitas sesuai SNI, konsultasi dan berbagi pengalaman mengenai SNI, serta melakukan benchmark terhadap perusahaan yang telah sukses menerapkan SNI. Forum ini juga akan menjadi ajang business matching antara produsen dan calon buyer, sehingga bisa meningkatkan transaksi industri peserta pameran dan pengunjung.


"Kehadiran SNI Expo yang merupakan rangkaian kegiatan BMN 2024 membuktikan komitmen kuat BSN dalam menyediakan platform untuk mempromosikan produk ber-SNI secara nasional," jelas Zakiyah.


Selain SNI Expo 2024, dalam rangkaian BMN juga akan dilaksanakan Seminar BMN yang akan dihadiri lebih dari 3000 orang para pemangku kepentingan yang berasal dari Kementerian, LPNK, BUMN, Pemerintah Daerah, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), Laboratorium Penguji, Lembaga Sertifikasi, Lembaga Validasi Verifikasi, asosiasi pelaku usaha, industri penerap SNI, perguruan tinggi dan masyarakat.


Tidak hanya pameran dan seminar, kegiatan BMN akan diisi Konferensi Mutu : Generasi Muda Standardisasi; Workshop Peningkatan Daya Saing Produk di Bidang Kelautan dan Perikanan; Capacity Building Keamanan Siber untuk Medukung Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan; Herudi Technical Committee Award; FGD Tren Kegiatan Penilaian Kesesuaian di Masa Mendatang; Workshop Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM Indonesia; Capacity Building Keamanan Siber untuk Mendukung Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan; serta Malam Penganugerahan SNI Award 2024.(*)