Berdasarkan laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), saat ini IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 386,6 juta MT. Total tersebut diperoleh dari hanya sekitar 20% luas area penambangan Perseroan sebesar 72.478 Ha. IATA meyakini cadangan batu bara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi menunjukkan tambahan cadangan terbukti, setidaknya sebanyak 600 juta MT untuk semua IUP.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) 7 - 20 September 2023
- Perkiraan Efektif OJK 27 September 2023
- Penawaran Umum 29 September - 3 Oktober 2023
- Penjatahan 4 Oktober 2023
- Pembayaran dari investor 5 Oktober 2023
- Pengembalian uang pemesanan 6 Oktober 2023
- Distribusi 6 Oktober 2023 Pencatatan di BEI 9 Oktober 2023
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M