EmitenNews.com -Setelah pengendali utama PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Group Salim ingin merasakan nikmatnya dividen dari emiten tambang ini. Maka Perseroan tengah gencar menggenjot pendapatan dengan meningkatkan produksi emas untuk memperbaiki rasio keuangannya.

Direktur BRMS, Herwin Wahyu Hidayat mengatakan, pendapatan tahun 2024 akan meningkat lagi karena ditopang beroperasinya pabrik II telah berproduksi penuh, pabrik III akan beroperasi pada kuartal III 2024 dan harga emas yang terus meningkat.

“Produksi kami tahun 2024 diharapkan lebih dari 35 ribu ons (Oz), artinya ada peningkatan sekitar 50 persen dibanding tahun 2023,” harap dia dalam CTalk Sucor Sekuritas, Senin (29/1/2024) .

Dengan produksi sejumlah itu, dia juga berharap, harga emas berada di level USD1.800 – USD2.000 per ons (Oz) sepanjang tahun 2024.

“Dengan harga emas USD1.800 per Oz, maka marjin laba kotor kami di USD800 per Oz, apalagi kalau harga emas sampai USD2.000 per troy Oz,” ujar dia.  

Adapun kinerja tahun 2023, dia memperkirakan meraup pendapatan lebih kurang senilai USD40 juta pada tahun 2023, atau melonjak 263 persen dibanding tahun 2022 senilai USD11,644 juta.

Menurut Herwin, perkirakan lonjakan pendapatan tersebut seiring dengan peningkatan tajam dari sisi produksi emas perseroan.

Ia bilang, peningkatan produksi emas itu terlihat dari hasil produksi tahun 2022 sebesar 5.400 ons emas, sedangkan 9 bulan tahun 2023 diatas 16 ribu ons emas artinya sudah 3 kali lipat.

“Full year 2023 ditargetkan 20 ribu hingga 25 ribu ons emas. Jadi bisa dibanyangkan kalau dari 5.400 ons menjadi 25 ribu ons emas,” papar dia.  

Namun dia mengingatkan, angka resmi akan diumumkan pada bulan Maret 2024, karena saat ini masih dalam proses audit oleh Akuntan Publik.

“Dengan estimasi tadi, pendapatan tahun 2023 dilevel USD40-an juta, sebagai perbandingan tahun 2022 pendapatan kami USD11 juta, artinya ada kenaikan 3 kali lipat.” tutur dia.