Bursa Asia Mixed, Borong Saham BREN, CUAN, dan PGEO
Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan apresiasi. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 25 September 2024, IHSG akan menjelajahi support level 7.675, dan resistance pada level 7.854. Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk doji, dan tertahan di atas MA20.
Selain itu, indikator stochastic masih golden cross, yang menandakan ada peluang besar untuk melanjutkan penguatan. Berdasar data itu, Reliance Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham dengan potensi naik. Yaitu, BREN, CUAN, MDKA, dan PGEO.
Pagi ini, bursa Asia telah diperdagangkan mixed. Indeks Nikkei 225 susut 0,23 persen, dan indeks Kospi melejit 0,34 persen. Lalu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) ditutup di zona hijau. Itu didorong penurunan yield treasury US, dan lompatan saham komoditas setelah China mengumumkan paket stimulus untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5 persen.
Menutup perdagangan Selasa, 24 September 2024, IHSG surplus 0,04 persen menjadi 7.778. Penguatan IHSG ditopang saham-saham sektor consumer non-cyclicals menanjak 0,99 persen, dan infrastruktur menguat 0,54 persen. Sementara itu, asing membukukan net buy Rp360,94 miliar.
Saham-saham paling banyak dibeli asing antara lain BBRI, ADRO, BMRI, TLKM, dan ASII. Katalis positif IHSG yaitu Bank Sentral China mengumumkan paket stimulus moneter paling komprehensif sejak 2015. Stimulus itu berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan alias reserve requirement ratio 50 bps, penurunan suku bunga acuan 20 bps, dan penurunan suku bunga KPR 50 bps. (*)
Related News
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTMĀ
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun