Buru Dividen, Sejumlah Pentolan BCA Borong Saham BBCA Rp25,37 Miliar

Kantor Pusat Bank Central Asia berdiri tegak di jantung Kota Jakarta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sejumlah pentolan Bank Central Asia (BBCA) agresif menambah portofolio saham perseroan. Itu ditunjukkan dengan memborong 2.840.834 lembar alias 2,84 juta saham perusahaan. Transaksi serentak ditahbiskan pada 18 Maret 2025.
Transaksi pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp8.975,05 per eksemplar. Nah, menyusul skema harga tersebut, para petinggi bank dengan pelayanan terbaik itu, dipaksa merogoh dana sekitar Rp25,37 miliar. Pengurus inti perseroan itu, melibatkan enam personel meliputi satu komisaris, dan lima direksi.
Yaitu, Tonny Kusnadi Komisaris, Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur, Haryanto T Budiman Managing Director Consumer, Santoso CEO of BCA Pensiun Fund, John Kosasih Direktur, dan Vera Eva Liem Direktur Keuangan BCA. Rincian transaksi para petinggi BCA sebagai berikut.
Pertama, Tonny Kusnadi sebagai komisaris memborong 232.377 lembar dengan harga Rp8.975,05 per saham sebesar Rp2,08 miliar. Efeknya, timbunan saham BCA dalam pangkuan Tonny menjadi 7,5 juta helai dari 7,26 juta lembar.
Kemudian, Jahja Setiaatmadja sebagai CEO mengemas 1.031.359 lembar sebesar Rp9,25 miliar. Koleksi saham BCA dalam genggaman Jahja menjadi 35.219.144 helai dari 34,18 juta lembar. Selanjutnya, Haryanto Tiara Budiman menyapu 281.279 saham sebesar Rp2,52 miliar. Koleksi saham Haryanto menjadi 1,057 juta lembar dari 776.099 helai.
John Kosasih menampung 318.416 lembar sebesar Rp2,85 miliar. Tabungan saham John menjadi 1,09 juta helai dari 776,07 ribu helai. Lalu, Santoso menjala 358.126 lembar sebesar Rp3,21 miliar. Kembali Santoso menyerok 100 ribu lembar dengan harga Rp8.475 per helai sebesar Rp847,50 juta. Tabungan saham Santoso bertambah menjadi 3,06 juta lembar dari 2,71 juta eksemplar.
Vera Eve Lim membeli 400.777 lembar Rp8.975,05 per saham senilai Rp3,59 miliar. Lalu menjala 118.500 saham sebesar Rp8.400 per helai senilai Rp995,40 juta. Dengan begitu, timbunan saham Vera menjadi 2,73 juta lembar dari 2,61 juta helai. Pentolan perusahaan menjala saham BCA diduga kuat untuk menadahi dividen perseroan.
Ya, BCA menggelontorkan dividen senilai Rp250 per lembar. Cum date pasar reguler dan pasar negosiasi pada 20 Maret 2025. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 21 Maret 2025. Cum dividen pasar tunai pada 24 Maret 2025. Ex dividen pasar tunai pada 25 Maret 2025. Daftar pemegang saham berhak dividen alias recording date pada 24 Maret 2025. Dan pencairan dividen pada 11 April 2025. (*)
Advertorial
Related News

Sumarecon Agung (SMRA) Dorong Kota Bekasi Jadi New Metropolis City

Dua Pentolan TPIA Borong Saham Ditengah Harga Turun

Bos Sido Muncul (SIDO) Majukan Buyback Saham ke Besok, Ini Alasannya?

Chandra Asri (TPIA) Akan Tuntaskan Proyek Pabrik Chlor Alkali Rp15T

BEI Umumkan Dua Saham Ini, Nasibnya Berlawanan

Anak Pendiri Agung Sedayu Diangkat Jadi Komut Erajaya (ERAA)