Buru Investor Strategis, Trikomsel Oke (TRIO) Terus Berkomunikasi Intensif dengan Kreditur

EmitenNews.com - Trikomsel Oke (TRIO) terus berburu investor strategis. Itu penting untuk mendongkrak kemampuan bayar perseroan. Maklum, hingga detik ini, perseroan belum mendapat investor baru seperti keinginan perseroan.
Meski begitu, perseroan meningkatkan kapasitas bisnis dengan mendapatkan fasilitas kredit. Mulai Juli 2023, perseroan telah meningkatkan kembali pembayaran kepada para kreditor. Dengan begitu, diharap performa perseroan akan meningkat. ”Kami berusaha ekstra mencari investor baru untuk mengerek kinerja,” tulis Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur Trikomsel Oke.
Di sisi lain, perseroan mendapat penghapusan pinjaman bank dengan nilai pokok sebesar Rp496 miliar, dan beban bunga sejumlah Rp38 miliar. Penghapusan pinjaman bank tersebut datang dari Bank Central Asia (BBCA). Selanjutnya, perseroan terus berusaha memburu persetujuan tertulis dari para kreditor atas proposal baru yang telah diajukan. Secara rutin, perseroan berkomunikasi dengan kreditor perbankan.
Saat ini, perseroan ters membayar cicilan pokok secara rutin setiap bulan sesuai proposal baru dengan upaya untuk dapat terus ditingkatkan dibanding pembayaran tahun sebelumnya. Nah, meeting terakhir perseroan dengan Bank Mandiri (BMRI) pada 20 Juni 2023, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) pada 23 Juni 2023.
Selain itu, saat ini perseroan tengah mengevaluasi penunjukan lembaga keuangan atau konsultan untuk mengkaji rencana konversi utang PT Sukses Perdana Prima (SPP) menjadi saham anak usaha yaitu Globe Kita Terang (GLOB). Proses itu, diharap sudah bisa dimulai tahun ini. ”Kami terus berkomunikasi dan secara lisan meminta masukan kreditor perbankan untuk calon pihak ketiga yang mau ditunjuk tersebut,” urainya. (*)
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar