EmitenNews.com - Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Pada lelang akan digelar Selasa 23 Juli pekan depan ada tujuh seri SUN yang akan ditawarkan, satu diantaranya seri SPN03241023 yang merupakan SUN keluaran baru.


Lelang akan dibuka Selasa 23 Juli 2024 pukul 09.00 dan ditutup pukul 11.00, sedangkan tanggal setelmen adalah Kamis 25 Juli 2024.


Dari ketujuh seri SUN yang ditawarkan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan target indikatif sebesar Rp22 triliun, dengan target maksimal Rp33 triliun.


Adapun ketujuh seri SUN tersebut adalah sebagai berikut :

1. SPN03241023 (New Issuance), jatuh tempo 23 Oktober 2024
2. SPN12250710 (Reopening), jatuh tempo 10 Juli 2025
3. FR0101 (Reopening), jatuh tempo 15 April 2029
4. FR0100 (Reopening), jatuh tempo 15 Februari 2034
5. FR0098 (Reopening), jatuh tempo 15 Juni 2038
6. FR0097 (Reopening), jatuh tempo 15 Juni 2043
7. FR0102 (Reopening), jatuh tempo 15 Juli 2054


Untuk SUN seri SPN alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 40% dari yang ditarik, sedangkan seri FR maksimal 30%.


Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).


Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.


Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.(*)