EmitenNews.com - Trisula International (TRIS) menyiapkan anggaran senilai Rp37 miliar. Dana tersebut diplot untuk pembelian kembali alias buyback saham. Berdasar skenario, buyback akan dilakukan dalam tempo tidak kurang dari 3 bulan.

Tepatnya, berlaku sejak 2 Mei 2025 hingga 2 Agustus 2025. Buyback maksimal menyasar 7 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum 200 juta eksemplar. Buyback akan dilakukan pada harga pelaksanaan Rp200 per helai. 

Nah, untuk mengurus hajatan tersebut, perseroan telah menunjuk salah satu anggota bursa yaitu Phillip Sekuritas Indonesia. ”Kami perkiran buyback tidak berdampak buruk terhadap pendapatan perseroan,” tegas Widjaya Djohan, Direktur Utama Trisula International. 

Pelaksanaan pembelian kembali tersebut diharap tidak akan memengaruhi kegiatan usaha, dan operasional perseroan. Pasalnya, perseroan memiliki modal kerja cukup untuk menjalankan kegiatan usaha termasuk di masa-masa mendatang. (*)