EmitenNews.com — PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) memasang target pertumbuhan kinerja tahun 2022 sebesar 50 hingga 60 persen, dibandingkan hasil penjualan pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp44,53 miliar.


Direktur Utama RBMS, Deddy Indrasetiawan menjelaskan, perseroan berharap, kinerja tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya, seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian Indonesia, selaras dengan meningkatnya mobilitas masyarakat imbas dilonggarkannya pembatasan sosial.


"Dengan mulai pulihnya perekonomian, kami optimis kinerja perusahaan tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami targetkan penjualan naik sekitar 50-60 persen," kata Deddy di Jakarta, Jumat (22/4/2022).


Ia merinci, penjualan perseroan tahun ini masih di dominasi dari sektor perumahan.


Rencananya, perseroan akan menjual sebanyak 300 unit dengan nilai pendapatan dari hasil penjualan rumah tersebut sekitar Rp45 miliar.


"Di kuartal I-2021, perseroan sudah menjual 1 unit di Saung Riung, Kawarang. Sementara dari Alam Indah yang juga lokasinya di Karawang, penjualan di kuartal I-2022 itu sudah sebanyak 24 unit. Nah, kami berharap dapat menjual lebih banyak rumah lagi dari perumahan baru yang kami bangun tahun ini di Alam Elok (Karawang)," ucap Deddy.


Sementara dari sektor perhotelan, menurut Deddy, seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial serta kebijakan pemerintah yang berani mengambil keputusan membuka kembali sektor pariwisata, khususnya di Bali, Perseroan berharap okupansi hotel Le Meridien Bali Jimbaran akan meningkat pada tahun 2022.


"Rata-rata okupansi hotel Le Meridien Bali Jimbaran itu sebelumnya hanya 20,8 persen, tahun ini jika berjalan sesuai perkiraan kami, yah kami berharap okupansi meningkat hingga 50 persen di hotel Le Meridien Bali Jimbaran. Jika itu benar terjadi, bukan tidak mungkin kami akan mengantongi tambahan pendapatan sekitar Rp30 miliar dari hotel Le Meridien Bali Jimbaran," jelasnya.


Untuk mendukung target 2022, Deddy menambahkan, Perseroan telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp24,3 miliar.


Dana tersebut, untuk mendukung bisnis perusahaan pada tahun ini, terutama pembangunan proyek - proyek perumahan.


"Dana belanja modal ini bersumber dari kas internal dan hasil penjualan unit perseroan," pungkas dia.