Capex Rp650 Miliar, Metropolitan Land (MTLA) Dongkrak Kinerja yang Menurun
EmitenNews.com - Awal tahun lalu akibat terdampak oleh pandemi Covid-19 yang sempat melonjak, Pra penjualan ( marketing sales ) PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) pada kuartal I-2022 menjadi agak tertahan.
MTLA pun telah menyiapkan sejumlah strategi di tahun ini, agar dapat mengejar target marketing sales yang telah dicanangkan di awal tahun. Adapun MTLA membidik marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun di tahun 2022.
Dalam keterangan resmi seperti dikutip baru-baru ini, Direktur Keuangan MTLA, Olivia Surodjo, membenarkan hal itu. "Terjadi penurunan 5%-10% dari periode yang sama tahun sebelumnya," jelasnya.
Adapun pada kuartal I 2021, MTLA membukukan marketing sales sebesar Rp 275 miliar. Olivia juga bilang, penurunan marketing sales di tiga bulan pertama tahun ini karena lonjakan kasus Omicron yang membuat tingkat kunjungan ke proyek-proyek dari calon konsumen turun drastis. "Sebab pembelian rumah masih memerlukan emotional bonding untuk melihat proyek secara langsung kemudian memutuskan pembelian," tambah Olivia.
Namun, Olivia melihat seiring penurunan jumlah kasus, tingkat kunjungan kembali naik. Karenanya, MTLA akan tetap mengejar target marketing sales dengan mengoptimalkan penggunaan digital channel, promo-promo, dan didukung dengan program Pemerintah insentif PPN DTP. Di sisi lain, suku bunga acuan bank masih rendah. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Dari marketing sales yang telah dikumpulkan, MTLA melihat produk Metland Cileungsi dan Metland Cibitung yang menjadi kontributor utama perseroan. Menurutnya, hal itu didorong harga dari keduanya yang berada di bawah Rp 1 miliar. "Ini juga sesuai dengan target market kami, end user yang sebagian besar adalah first home buyer atau first jobber ," sebut Olivia.
Pada kuartal II-2022, MTLA terus menggenjot pemasaran dengan portofolio produk yang dimilikinya. Yaitu, Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan kisaran harga Rp 600 juta, Cluster Aimara dan Adenia di Metland Cileungsi dengan kisaran harga Rp 500 juta - Rp 700 juta, Cluster New Auckland di Metland Transyogi dengan kisaran harga Rp 800 juta dan Metland Tambun dengan kisaran harga Rp 900 juta.
Sedangkan, untuk produk-produk di atas Rp 1 miliar ada di Metland Puri Cluster Oxalis dengan kisaran harga Rp 1,3 miliar dan Metland Menteng mulai dari Rp 2 miliar. Perseroan juga tengah mempersiapkan peluncuran klaster-klaster baru di Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung. Selain itu juga menambah beberapa fasilitas rekreasi baru di Grand Metropolitan dan Mall Metropolitan Cileungsi.
Adapun, total belanja modal yang sudah dikeluarkan sampai dengan Februari 2022 sebesar Rp50 miliar dari total budget tahun 2022 sebesar Rp650 miliar dengan penggunaan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur proyek berjalan dan akuisisi lahan.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen