EmitenNews.com—PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) optimistis untuk penjualan tahun ini, meski di tengah kenaikan harga bahan bangunan. Hal itu sejalan dengan kebutuhan bahan bangunan untuk properti sangat penting, properti harus berkembang, rumah pribadi harus berkembang, ada kebutuhan renovasi, bahan bangunan ada masa pemakaiannya.


Direktur Utama Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin mengatakan, Depo Bangunan tetap memperluas daerah potensial untuk bahan bangunan, Sumatra buka di medan, Kalimantan. Lalu Jawa, karena Jawa merupakan sebuah pusat pasar bahan bangunan 60 persen dari kebutuhan nasional. Kita lanjutkan di pulau Jawa seperti Semarang, Jogja dan banyak kota lain yang membutuhkan bahan bangunan yang lengkap.


Direktur Depo Bangunan Amanda Grace Kettin menuturkan, pihaknya sangat optimistis untuk penjualan tahun ini di tengah kenaikan harga bahan bangunan.


"Mengingat pandemi sudah jauh lebih baik, ekonomi lebih baik, kami sangat optimis untuk penjualan tahun ini meski terjadi kenaikan harga bahan bangunan. Tahun lalu kenaikan lebih tinggi daripada umumnya,” kata Amanda dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).


Dia menyebutkan, kenaikan harga bahan bangunan saat ini masih dapat diterima oleh berbagai konsumen. "Kenaikan harga bahan bangunan masih dapat diterima karena terjadinya universal bukan hanya dari satu industri saja. Tidak mengganggu dan dapat diterima konsumen, professional maupun properti,” kata dia.


Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Depo Bangunan Erwan Irawan mengatakan, Depo Bangunan menargetkan omzet mencapai hingga Rp 2,6 triliun pada tahun ini. 


“Target untuk tahun ini dari semester I 2022 kita mencapai Rp 1,2 triliun, kita harapkan dengan beroperasinya Pondok Gede dan Jember setahun full, kita bisa mencapai omset sekitar Rp 2,55-2,6 triliun sampai tutup tahun,” kata Erwan.


Sedangkan, untuk margin laba bersih diproyeksikan di level 3,8 persen dari pendapatan Depo Bangunan sebelumnya. 


"Dengan margin laba bersih sekitar perkiraan di level 3,8 persen dari Depo punya pendapatan hampir Rp100 miliar ada peningkatan dibandingkan tahun lalu,” kata dia.


Tak hanya itu, kinerja Depo Bangunan mulai meningkat di tengah masa pandemi yang masih berlangsung selama  semester I 2022 ini. Pada periode tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan  pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun, naik 4,6 persen dari periode tahun sebelumnya.