EmitenNews.com - PT Cakra Buana Resources Tbk. (CBRE) dalam gelaran konsorsiumnya, mengungkapkan telah mengantongi kontrak jangka panjang di sektor offshore dengan estimasi nilai mencapai Rp4 triliun untuk periode delapan tahun. 

Kontrak tersebut menjadi fokus transformasi bisnis baru CBRE menuju sektor offshore yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang menyumbang banyak pada konsolidasi pendapatan mereka.

Direktur Utama CBRE, Suminto H. Giman, menjelaskan bahwa kontrak tersebut dijalankan bersama mitra strategis di industri migas, yakni Gunanusa dan Hailong, yang telah memiliki rekam jejak serta market share kuat di sektor offshore regional seperti Petronas.

“Untuk proyek dengan Gunanusa, prioritasnya sekitar delapan tahun dengan skema sewa harian USD90.000 saat operasional dan USD50.000 per hari saat standby. Jika dirata-ratakan, estimasi nilai kontraknya sekitar Rp4 triliun,” ujar Suminto dalam Public Expose CBRE di Jakarta, Kamis (17/12).

Suminto menuturkan, kerja sama dengan mitra EPCIC tersebut menjadi kunci dalam menghadapi tantangan transformasi ke sektor offshore, mengingat CBRE sebelumnya belum memiliki pengalaman langsung di industri migas. 

Namun, dengan menggandeng mitra yang telah aktif mengerjakan proyek besar, termasuk di Petronas, perseroan secara tidak langsung telah masuk ke ekosistem dan market share yang dimiliki mitra.

“Industri ini sangat kompetitif dan tidak bisa dimasuki hanya dengan modal. Karena itu kami menggandeng partner yang sudah berpengalaman, sehingga CBRE ikut masuk ke market mereka,” kata Suminto.

Suminto menyebut kontrak jangka panjang ini diharapkan menjadi fondasi penguatan fundamental perseroan sekaligus menopang pertumbuhan kinerja ke depan, seiring fokus CBRE pada diversifikasi aset dan transformasi bisnis ke sektor offshore. (*)