EmitenNews.com - Metrodata Electronics (MTDL) terus mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang teknologi informasi. Peningkatan SDM teknologi informasi dan komunikasi (TIK) itu, terutama dilakukan salah satu unit Mitra Integrasi Informatika (MII), yaitu Metrodata Academy. Metrodata Academy, aktif meningkatkan literasi digital, dan menghasilkan talenta digital Indonesia. 

Indonesia diperkirakan butuh sekitar 9 juta orang talenta digital sampai 2030. Kebutuhan itu, sebagaimana diungkap Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Merespons kebutuhan itu, Metrodata Academy telah melengkapi diri dengan 4 pilar pengembangan SDM TIK. Yaitu Metrodata Training, Metrodata IT Camp, Metrodata Internship, dan Metrodata Mengajar. 

Melalui 4 pilar tersebut, Metrodata Academy hendak menjembatani kebutuhan antara dunia kerja, dan pencari kerja. Dengan menyediakan pelatihan seperti peningkatan awareness, cloud computing, cybersecurity, Data & AI, developer, pengembangan keterampilan dari nol hingga panduan untuk switch karier, Metrodata Academy menyediakan lebih dari 350 modul training, dan sertifikasi bertaraf internasional seperti CompTIA, EC-Council, Huawei, Microsoft, Orcale, dan Red Hat. 

Untuk internship, Metrodata Academy memberi kesempatan mahasiswa melakukan magang, dan studi independen. Metrodata Academy sejak 2021 telah menjalin kerja sama dengan Digital Talent Scholarship dari Kemenkominfo, dan program Kampus Merdeka dari Kemendikbud Ristek. Metrodata Academy menjadi bagian sejak program ini didirikan sampai angkatan ke-7, dan diikuti lebih dari 1.800 mahasiswa. 

Metrodata IT Camp, bagian Metrodata Academy, program pelatihan untuk lulusan baru bergabung sebagai karyawan Metrodata. Dengan modul hasil kolaborasi mitra teknologi global seperti CompTIA, dan EC-Council, peserta dipersiapkan meraih sertifikasi internasional melalui kurikulum vendor-netral. Saat ini, hampir 5 persen peserta program Metrodata Internship telah direkrut sebagai karyawan Metrodata, sambil menunggu kelulusan dari perguruan tinggi. 

Itu menunjukkan peran penting Metrodata Academy dalam memastikan keberlanjutan penyediaan talenta IT berkualitas guna mendukung pertumbuhan perusahaan. ”Kami tidak hanya fokus sebagai lembaga pendidikan, tetapi kami sangat lengkap mulai teknologi, edukasi, implementasi, dan operasi. Tujuan kami ingin mendukung peningkatan SDM bidang IT, dan melahirkan talenta-talenta digital mumpuni," tutur Susanto Djaja, Presiden Direktur Metrodata. 

Dalam setiap kegiatan pengembangan literasi digital, Metrodata selalu menjunjung tinggi inklusivitas sekaligus mematahkan mitos kalau sosok perempuan dalam teknologi masih sangat kurang. Dengan mengedepankan kesetaraan, Metrodata Academy menunjukkan setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai kesempatan sama untuk memperoleh literasi digital dengan baik. 

Komitmen terhadap inklusivitas itu, dapat ditilik dalam sosok jajaran direksi, staff, hingga peserta Metrodata Academy mulai banyak diisi kaum perempuan. “Metrodata Academy bisa berdiri sampai hari ini karena usaha kolektif seluruh elemen. Namun, tidak boleh melupakan andil perempuan-perempuan hebat, seperti Ibu Susilowati sebagai mantan kepala Metrodata Academy, dan Ibu Marlina Je yang saat ini menjabat Kepala Metrodata Academy. Jadi, perempuan yang percaya diri, berani mengambil tanggung jawab untuk terus meningkatkan kemampuan, dan bersama-sama kita pasti dapat mencapai level lebih tinggi. Selain itu, kontribusi Head of Metrodata Training, Henzel Toar Tioho juga sangat berharga dalam perjalanan ini,” tukas Herryanti Herman, Direktur Mitra Integrasi Informatika (MII), anak usaha Metrodata. (*)