EmitenNews.com - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CMNA), yang dikenal sebagai Cinema XXI, secara bertahap mengimplementasikan inisiatif keberlanjutan. Plt. Head of Cinema Operations Cinema XXI, Ricky Samsoedin, menyatakan bahwa Cinema XXI telah melaksanakan program pengumpulan minyak jelantah melalui kerjasama dengan TUKR, perusahaan Indonesia yang mengelola pengumpulan minyak jelantah (used cooking oil/UCO).

"Pada dasarnya, aktivitas usaha Cinema XXI tidak langsung terkait dengan lingkungan, perusahaan tetap berkomitmen untuk berperan dalam menjaga dan melindungi lingkungan," ujar Ricky dalam Media Briefing di Plaza Indonesia, Rabu (5/6/2024).

Limbah minyak jelantah dari proses produksi dan bisnis Cinema XXI dikumpulkan oleh TUKR sebagai bahan baku produksi biofuel yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. 

Hingga saat ini, sudah lebih dari 85% lokasi Cinema XXI sudah berpartisipasi untuk pengumpulan minyak jelantah ini dan secara bertahap akan diimplementasikan di seluruh lokasi Cinema XXI

Langkah ini, menurut Ricky, selaras dengan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas produk makanan dan minuman yang disajikan kepada konsumen.

"Seperti penggunaan minyak goreng, kami memastikan agar warnanya tidak gelap atau keruh. Di sisi lain, kami juga memastikan bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan," tambahnya.

Selain itu, Cinema XXI selalu menggunakan kemasan yang aman dan ramah lingkungan untuk rangkaian produk Food and Beverage (F&B). Perseroan telah mulai menggunakan bahan-bahan biodegradable yang mudah terurai di alam dan dapat didaur ulang. 

Cinema XXI juga memperhatikan penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi dan baik untuk kesehatan, seperti menggunakan biji jagung Non-Genetically Modified Organism (Non-GMO), gula kelapa organik, dan minyak bebas lemak trans untuk produk popcorn.

Head of Brand & Partnership TUKR, Adhi Putra Tawakal, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Cinema XXI dalam inisiatif pengolahan minyak jelantah bertujuan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat.

"Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan yang dilakukan Cinema XXI, dan berharap makin banyak perusahaan dan individu yang memiliki motivasi dan gerakan yang sama untuk mendorong Indonesia bahkan dunia menjadi lebih baik dan sehat," katanya.

Berdasarkan laporan TUKR pada periode November 2023 hingga 31 Maret 2024, sebanyak 209 lokasi bioskop Cinema XXI telah berpartisipasi dalam program pengumpulan minyak jelantah, dengan total yang berhasil diolah mencapai 52.766 kg. Dengan demikian, Cinema XXI telah berkontribusi mencegah sekitar 175.027 kg emisi karbon, menjaga kemurnian hingga 52.766 juta liter air, dan melindungi kesehatan lebih dari 52.766 anggota masyarakat.

Komitmen keberlanjutan Cinema XXI sejalan dengan misi TUKR dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga didukung dengan sertifikasi dari International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang dimiliki oleh TUKR, yang menjamin bahwa limbah minyak jelantah dari Cinema XXI telah memenuhi persyaratan standar keberlanjutan tinggi yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

"Sertifikasi ini juga membuka akses ke pasar biodiesel Eropa sehingga minyak jelantah dari Cinema XXI memiliki keunggulan kompetitif dan peluang baru untuk diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan," ujar Adhi.