EmitenNews.com - Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) menegas komitmen menjadikan Futura Energi Global (FUTR) sebagai salah satu pemain utama sektor energi masa depan Indonesia. Akuisisi Futura langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan industri energi bersih.

“Futura memiliki fondasi tepat sebagai perusahaan publik. Melalui Futura, kami akan mengintegrasikan aset berbasis energi terbarukan, termasuk geothermal Gunung Slamet melalui anak usaha SAE, dan beberapa aset lain yang kini dalam tahap finalisasi. Transformasi itu agar Futura tumbuh menjadi perusahaan energi masa depan berstandar internasional,” tutur Aggara Suryawan, Presiden Komisaris Ardhantara. 

Salah satu proyek andalan disiapkan yaitu pengembangan geothermal di Gunung Slamet, Jawa Tengah, dengan potensi kapasitas sekitar 220 MW. Proyek itu, telah mengantongi Power Purchase Agreement (PPA) bersama PLN. Selain geothermal, Ardhantara juga menyiapkan ekspansi ke sektor pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), LPG, dan Green Methanol.

“Geothermal merupakan energi bersih yang stabil dan berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi terbesar kedua di dunia. Konsesi Gunung Slamet diproyeksikan menjadi salah satu proyek geothermal terbesar tanah air, sekaligus pilar penting dalam transisi menuju target net zero emission 2060,” tambah Anggara.

Investasi awal lebih dari USD80 juta atau setara Rp1,2 triliun telah digelontorkan untuk eksplorasi, dan pembangunan infrastruktur tahap awal. Tahap pengeboran (drilling) dijadwalkan mulai pada 2026–2027, dengan melibatkan mitra global seperti PetroChina, Sinopec, Ormat, hingga Norinco International. Di sisi lain, kapitalisasi pasar (market cap) Futura diproyeksi menyamai perusahaan sejenis telah lebih dulu melantai di Bursa.

“Saat ini, perusahaan sejenis sudah memiliki valuasi tinggi. Misalnya, Barito Renewables (BREN) senilai Rp1.170 triliun, dan Grup Sinar Mas (DSSA) sebesar Rp713 triliun. Dengan transformasi bisnis kami jalankan, Futura punya momentum untuk menuju level tersebut,” jelas Gregory Dhanan, Direktur Utama Ardhantara. 

Untuk memperkuat permodalan, Ardhantara menyiapkan langkah korporasi berupa rights issue dalam waktu dekat. Selain itu, dengan dukungan jajaran manajemen berpengalaman industri energi, dan memiliki jejaring global, perseroan secara aktif membuka peluang kerja sama dengan investor strategis maupun mitra internasional.

“Visi kami menjadikan Futura bagian ekosistem energi global. Beberapa mitra internasional sudah menyatakan minat, dan kami sangat terbuka untuk kolaborasi,” ucap Gregory.

Dengan strategi tersebut, Ardhantara optimistis Futura dapat bersaing dengan raksasa energi terbarukan lain di Indonesia sekaligus mengukuhkan diri sebagai pemain kunci dalam peta transformasi energi nasional. (*)