EmitenNews.com - PT Cita Mineral Investindo (CITA) sepanjang kuartal III-2021 menghabiskan dana eksplorasi Rp1,68 miliar. Aktivitas eksplorasi fokus pada komoditas Bauksit. Kegiatan eksplorasi dengan anak usaha itu, menyisir sejumlah area of interest.


Kegiatan lapangan, meliputi reconnaissance (survey tinjau), dengan melakukan beberapa pengukuran, dan pengambilan contoh (sample) dari singkapan (outcrop). Selanjutnya, pemetaan geologi, topografi untuk mendapat gambaran daerah-daerah berpotensi bauksit, dan barang tambang lain.


Misalnya, emas, bijih besi, dan sebagainya. Lalu, pembatasan lahan dilakukan pada lahan, dan hutan sudah dilakukan test pit maupun belum dilakukan test pit. Lokalisir lahan dilakukan dengan membatasi daerah-daerah tempat penyebaran bauksit (Al), dan eksplorasi regional cadangan terkira dengan grid 400x400 m (random).


”Eksplorasi mencari cadangan teridentifikasi dengan grid 100x100 m sampai 200x200 m, dan eksplorasi detail dengan penggalian test pit lebih rapat dengan grid 50x50 m sampai 25x25 m, untuk mencari cadangan terukur,” tutur Herawati EDP-MPE Cita Mineral, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/10).


Kegiatan preparasi sampel meliputi pencucian, penirisan, penimbangan sampel, peremukan (crushing), penghalusan sampai dengan ukuran 200 mesh, dan analisa laboratorium untuk mengetahui kualitas bauksit. Kegiatan eksplorasi wilayah Sandai periode Juli-September 2021 berupa testpit, dan pemboran wilayah IUP CMI 26 dan CMI 29 PT. CITA. 


Total testpit tergali pada CMI 26 sebanyak 191 lubang, dan 609 sample dengan grid 50x50 m Blok Penjawaan, Sandai Kanan, dan sekitarnya. Sedang pada IUP CMI 29, eksplorasi meliputi setting, sampling, dan pemboran grid 50x50 m dengan total titik bor, dan sample 202 lubang, dan 456 sample Blok Muara Jekak, dan sekitarnya. (*)