EmitenNews.com - MNC Kapital (BCAP) bersiap menggelar private placement 4.261.885.092 helai alias 4,26 miliar eksemplar. Penerbitan saham baru itu setara 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan. Pengeluaran saham anyar itu dibalut dengan nilai nominal Rp100. 

Rencana emiten besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut telah mendapat lampu hijau dari para pemegang saham. Stempel itu diperoleh melalui gelaran rapat umum pemegang saham luar biasa pada Jumat, 21 Juni 2024 lalu. Rapat pada pukul 14.30 WIB itu, digeber di iNews Tower Lantai 3 MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. 

Berdasar skenario, rencana penggunaan dana untuk modal kerja, dan entitas anak melalui peningkatan setoran modal untuk pengembangan bisnis usaha, dan digital financial services. Peningkatan setoran modal, dan pengembangan digital financial services akan dilakukan kepada entitas anak antara lain sebagai berikut.

MNC Bank Internasional, akan terus mengembangkan dan memperkaya fitur dalam aplikasi MotionBank. MNC Sekuritas akan terus mengembangkan, dan memperkaya fitur dalam aplikasi MotionTrade. MNC Finance akan terus mengembangkan, dan memperkaya fitur dalam aplikasi MotionCredit. 

MNC Life Assurance akan terus mengembangkan, dan memperkaya fitur dalam aplikasi MotionLife. MNC Asuransi Indonesia akan mengembangkan aplikasi MotionSure. MNC Asset Management akan mengembangkan aplikasi MotionFunds. MNC Teknologi Nusantara akan terus mengembangkan, dan memperkaya fitur dalam aplikasi MotionPay.

Saat ini, perseroan sedang mempertimbangkan segala opsi yang akan diambil untuk pengembangan digital financial services entitas anak, baik pengembangan layanan/produk digital melalui pembelian dan pengembangan sistem atau dengan memberdayagunakan sumber daya yang ada maupun dengan bekerja sama dengan mitra strategis, dan vendor-vendor mumpuni. 

Sehubungan dengan pengembangan digital financial services entitas anak, seluruh entitas anak tersebut telah mendapat tanda daftar penyelenggara sistem elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Private placement akan membuat kepemilikan saham para investor mengalami dilusi 9,09 persen. (*)