EmitenNews.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menunjukkan kinerja menggembirakan. Di tengah pandemi Covid-19, Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini, mencatatkan peningkatan pendapatan 22,4 persen sepanjang tahun 2020. Lihat saja. Laporan keuangan 2020 yang dirilis Rabu (31/3/2021) menunjukkan pendapatan SSMS bertambah dari Rp3,28 triliun pada 2019 menjadi Rp4,01 triliun pada 2020. Laba bersih malah tercatat melesat ribuan persen.
Kepada EmitenNews.com, Direktur Keuangan PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Hartono Jap, mengungkapkan, dari segi bottom line, laba bersih perseroan itu bahkan melesat 4.836,9 persen year on year (yoy). Laba bersih SSMS pada tahun 2019 hanya sebesar Rp11,68 miliar. Bandingkanlah dengan keuntungan pada tahun 2020 yang mencapai Rp576,63 miliar.
Menurut Hartono, selain karena kenaikan pendapatan, peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh beban pokok penjualan SSMS tahun 2020 yang berkurang 2,4 persen yoy menjadi Rp2,21 triliun dari sebelumnya Rp2,27 triliun. Alhasil, laba bruto SSMS meningkat 78 persen yoy, dari Rp1,01 triliun menjadi Rp1,8 triliun. Di samping itu, beban penjualan SSMS tahun 2020 juga turun 1,2 persen yoy menjadi Rp81,7 miliar.
Satu hal lagi, SSMS mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan sebesar 35,8 persen yoy dari Rp239,15 miliar menjadi Rp324,85 miliar. Di sisi lain, perseroan juga dapat membalikkan beban lain-lain yang Rp61,55 miliar pada 2019 menjadi pendapatan lain-lain Rp37,43 miliar pada 2020.
Yang juga menarik dicatat, aset SSMS sepanjang 2020 naik 7,9 persen yoy menjadi Rp12,78 triliun. Hal ini sejalan dengan utang SSMS yang bertambah 1,7 persen yoy menjadi Rp7,91 triliun dan ekuitas yang meningkat 19,7 persen yoy jadi Rp4,87 triliun.
Sebelumnya Swasti Kartikaningtyas, Head of Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., menyebutkan, meski virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19, masih mewabah, PT SSMS, optimistis kinerja operasional dan keuangan tahun ini bisa meningkat. Salah satu katalis kenaikan adalah tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
“Perusahaan ini mampu melalui tantangan usaha sepanjang tahun 2020, sehingga memasuki 2021, kami senantiasa optimistis, bekerja keras untuk tercapainya hasil positif,” ujar Swasti Kartikaningtyas kepada EmitenNews.com, Selasa (2/2/2021).
Manajemen SSMS mengimplementasikan beragam strategi terpadu untuk tetap meraih hasil terbaik. Antara lain pemupukan dan perawatan tanaman terukur serta mekanisasi perkebunan untuk menjaga kualitas lahan dan kemampuan produksi mengantisipasi momentum peningkatan harga CPO di masa pandemi Covid-19 ini. ***
Related News
Atur Limit Transaksi Kartu Debit Lebih Mudah di BRImo
Baru 2 Tahun, Christoper Lee Mundur Sebagai Direktur MMIX
Pefindo Tarik Peringkat Obligasi BRI (BBRI), Ini Sebabnya
Pefindo Ungkap Emiten Prajogo (TPIA) Berencana Bayar Obligasi Rp750M
TBS Energi (TOBA) Akuisisi Sembcorp Environment di Singapura
Pentolan PKPK Kompak Borong Saham Harga Bawah