Dibayangi Sentimen Global dan Domestik, IHSG Diproyeksikan Menguat
EmitenNews.com -Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini (26/01/2024) diproyeksikan bergerak menguat terbatas dengan menguji level Resistance Classic pada 7.281 dan Support di level 7.178. Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada hari ini sebagai Swing dan Fast Trade, yaitu SMGR, MDKA dan MIDI.
Hendra Wardana Analis dari Stocknow.id mengatakan, IHSG diprediksi menguat pada hari ini (26/01/2024) karena beberapa sentimen Global dan Domestik yang terjadi diantaranya yaitu, laba bersih bank terbesar di Indonesia naik 19,4%. Sehingga, dengan katalis seperti ini, diprediksi saham BBCA akan menguat dan penopang bagi IHSG.
Di sisi lain, 3 Indeks Major Amerika Serikat ditutup menguat seperti DJI Average ditutup menguat +0,64%, lalu Nasdaq naik sebesar +0,18%, serta S&P500 ditutup dengan persentase +0,53%. Penguatan indeks tersebut disebabkan oleh Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,128% dibandingkan dengan penutupan di AS sebesar 4,178% pada hari Rabu. Imbal hasil dua tahun, yang naik dengan ekspektasi para pedagang akan kenaikan suku bunga Fed Fund.
Dari segi teknikal, IHSG ditutup dengan pelemahan yang cukup dalam dan Closing diharga terendahnya, sehingga hal tersebut mengindikasikan bahwa Seller masih kuat dalam 2 hari perdagangan bursa lalu. Tapi perlu diingat bahwa, IHSG sekarang masih dalam fase Konsolidasi pada rentang harga 7.178 - 7.281. Sehingga, pada hari ini ada potensi IHSG untuk Rebound menuju level Resistancenya.
Selanjutnya, Stocknow.id merekomendasikan strategi trading pada saham-saham dibawah ini:
Kami merekomendasikan swing trade pada saham SMGR di harga 6150, dengan TP1 di 6350, TP2 di 6475, dan SL di 5975. Terakhir, saham MDKA bisa dicermati dengan Buy di harga 2760, dengan TP1 di 2830, TP2 di 2910, dan SL di 2670.
Dari Fast Trade, ada saham MIDI (Maintain Hold) pada harga 416, dengan TP1 di 416 (Done), TP2 di 430, dan SL di 390.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha