Digitalisasi Layanan Nasabah, Mirae Asset Sekuritas Sukses Dorong Success Rate
EmitenNews.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sukses menjalani proses awal digitalisasi layanan untuk memenuhi keinginan nasabah agar dapat berinvestasi dan bertransaksi di pasar modal dengan lebih mudah.
Teddy Sunandar, Head of Customer Service & Dealing - Know Your Customer (CSD-KYC) Mirae Asset Sekuritas, mengatakan salah satu indikator kesuksesan digitalisasi layanan Mirae Asset Sekuritas adalah tingkat kesuksesan atau success rate layanan customer service.
“Success rate layanan telepon customer service kami sudah melampaui 90% tahun lalu, dari sebelumnya 39% pada akhir 2020. Kami akan menjaga angka itu agar tetap di atas 90%,” ujar Teddy dalam acara Media Day: September 2022 by Mirae Asset Sekuritas, 8 September 2022.
Success rate merupakan tingkat terjawabnya pertanyaan (inquiries) dan permintaan bantuan nasabah dari layanan telepon customer service. Dia mengatakan di tengah kemajuan teknologi, nasabah menginginkan kecepatan respon, jawaban, dan solusi terhadap pertanyaan dan permintaan bantuan nasabah, yang sejalan dengan obsesi Mirae Asset Sekuritas untuk melayani kebutuhan investasi.
Obsesi tersebut terutama dalam kesediaan mendampingi, mendengarkan, dan memenuhi kebutuhan investasi nasabah, untuk mendukung semangat mendemokratisasi investasi di Indonesia.
Selain layanan telepon, customer service juga melayani inquiries dan permintaan bantuan dari nasabah melalui layanan pesan singkat dan surat elektronik (e-mail) yang ketiganya sudah disesuaikan dengan kebutuhan layanan terutama dari jumlah personel. Dukungan juga datang dari penyesuaian jumlah staf yang ditambah di dalam fungsi customer service pada medio 2020-2022.
Dengan penguatan customer service serta digitalisasi layanan di bidang marketing dengan dukungan tim teknologi informasi terkini, Teddy mengatakan jumlah inquiries dan permintaan bantuan yang masuk dari nasabah turut berkurang. Inovasi teknologi Mirae Asset Sekuritas termasuk penyampaian informasi dan rekomendasi dalam format website, kartun, media sosial, podcast, hingga video.
Dia menjelaskan inquiries dan permintaan bantuan nasabah yang diterima sudah turun drastis menjadi sekitar 2.500 e-mail per bulan untuk tahun 2022 dari sekitar 6.000 e-mail per bulan pada 2020. Untuk layanan telepon, jumlahnya turun menjadi sekitar 2.000 telepon per bulan dari sekitar 5.000 telepon per bulan pada periode yang sama.
Teddy mengatakan digitalisasi layanan tersebut merupakan tahapan awal dari digitalisasi layanan yang akan dilakukan berkelanjutan dengan pengembangan-pengembangan lain untuk memudahkan nasabah bertanya seputar layanan atau informasi pasar.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha