Dirikan Anak Usaha Baru, DSSA Pastikan Tidak Berdampak Signifikan pada Keuangan
Ilustrasi PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melalui anak usahanya mendirikan PT Daya Mas Agra Sejahtera (DMAS). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Ekspansi bisnis PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melalui anak usahanya mendirikan PT Daya Mas Agra Sejahtera (DMAS) pada Kamis (20/7/2023). Pindirian perusahaan baru yang bergerak di bidang ketenagalistrikan itu, dipastikan tidak berdampak signifikan atas kondisi keuangan DSSA.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (22/7/2023), Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra menuturkan bahwa Perseroan melalui anak usahanya perseroan mendirikan DMAS. Kepemilikan saham efektif DSSA dalam DMAS lebih dari 99%.
"DMAS ini nantinya bergerak di bidang ketenagalistrikan,” urai Susan Chandra.
Susan Chandra memastikan bahwa pendirian DMAS tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan DSSA.
Sebelumnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyampaikan bahwa anak usahanya yakni PT Eka Mas Republik (EMR), meraih fasilitas kredit dengan nilai maksimal Rp3 triliun. Kredit sebesat itu dari sindikasi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Sarana Multi Infrastruktur.
Susan Chandra Corporate Secretary Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), Selasa (4/7/2023), menyampaikan bahwa fasilitas itu akan digunakan untuk pembiayaan belanja modal EMR yang bergerak dibidang penyediaan layanan internet.
Fasilitas pinjaman dengan jangka waktu 7 tahun ini terdiri atas pinjaman senilai Rp2 triliun dan opsi akordeon Rp1 triliun. Pinjaman sebesar itu, dengan jaminan DSSA dan aset entitas anak. Namun, fasilitas ini menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas Perseroan dapat meningkat hingga sebesar 6,0%. ***
Related News
PPN Jadi 12 Persen, Pemerintah Serahkan ke Prabowo Subianto
Ditopang Perluasan Hilirisasi, Menkeu Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,5%
KEK Sorong, Pendekatan Kesejahteraan di Papua Dapat Dukungan DPD
Hadirkan Produk Asuransi, Allianz Utama-Garuda Indonesia Bekerja Sama
Neraca Pembayaran Triwulan I 2024 Defisit USD6,0 Miliar
Kemenperin Ajak Produk Elektronik Jajaki Ekspansi di Uzbekistan