DMO Capai 9,4 Juta Ton, PTBA Baru Realisasikan Capex Sebesar 24 Persen
Adapun alokasi paling banyak yakni untuk Perusahaan Lisrik Negara (PLN) yang mencapai 85 persen dari angka realisasi itu. Meskipun terdapat selisih harga jual antara dalam negeri dan di luar negeri, perseroan tetap berupaya memenuhi permintaan dari dalam negeri dengan alokasi 60 persen dari seluruh penjualan batu bara perseroan.
“Kami akan fokus paling tidak 60 persen untuk dalam negeri, 40 persen kita coba melakukan kegiatan ekspor. Dari 60 persen itu, hampir 80 persen—85 persen itu penjualannya fokus ke PLN group,”
“Khusus ke PLN aja kami sudah 6 juta ton dari 9,46 juta ton itu. 3,4 juta ton sisanya itu ke non-PLN. Seperti ke semen, pupuk kemudian beberpaa industri lokal lainnya,” tandas Arsal.
Related News
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya