Dongkrak Harga TBS Sawit, Pemerintah Percepat Ekspor CPO
Perkebunan kelapa sawit. dok. Okezone.
EmitenNews.com - Ini ikhtiar pemerintah untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan mendorong percepatan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tujuannya meningkatkan harta TBS petani.
Rupanya, pelarangan ekspor CPO beberapa waktu lalu telah membuat stok minyak sawit mentah melimpah di dalam negeri yang membuat harga TBS anjlok. Karena itu, ekspor CPO harus ditingkatkan agar perusahaan dapat mengoptimalkan penyerapan sawit petani. Setelah itu, petani mendapat harga TBS lumayan/
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/7/2022), Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, kalau ekspor lancar CPO, pabrik-pabrik bisa mengosongkan tangkinya. Kalau tangki sudah kosong, menurut dia, perusahaan akan berebut membeli tandan buah segar, milik petani.
Data Kementerian Perdagangan per 4 Juli 2022 menunjukkan, persetujuan ekspor CPO, RBD Palm Oil, RBD Palm Olein, dan UCO program percepatan melalui skema DMO Simirah tercatat mencapai 1,31 juta ton dengan angka realisasi sebesar 65,91 persen atau 885.500 ton. Dengan begitu volume yang belum terealisasi ada sebanyak 434.067 ton.
Sedangkan persetujuan ekspor CPO, RBD Palm Oil, RBD Palm Olein, dan UCO program percepatan melalui skema flush out ada sebanyak 1,09 juta ton dengan persentase realisasi sebanyak 645.327 ton atau setara 49,51 persen, sehingga volume yang belum terealisasi ada sebanyak 447.563 ton.
Menurut Zulkifli Hasan, rata-rata ekspor baru 60-an persen, sehingga masih ada stok. “Jadi, belum habis. Kami percepat dengan menaikkan skema, kalau kemarin DMO 1:5 sekarang 1:7, kalau dikemas akan kami tinggikan lagi menjadi 1:1."
Zulkifli Hasan menguraikan, kebijakan mengubah ketentuan mengenai domestic market obligation (DMO) minyak sawit mentah dari sebelum 1:5 menjadi 1:7 merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengatasi harga TBS petani yang terbilang murah. Dia meminta pabrik-pabrik pengolahan minyak sawit mentah untuk membeli TBS petani pada harga Rp1.600 per kilogram. Apabila stok CPO cepat diekspor, maka pabrik akan membeli TBS lebih banyak. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah