DOSS Pedagang Eceran Kaki Lima Patok IPO Rp135 per Saham, Cek Labanya

Logo usaha PT Global Sukses Digital Tbk, (DOSS).
EmitenNews.com - Pedagang eceran Kaki Lima fotografi dan perlengkapannya PT Global Sukses Digital Tbk, (DOSS) menetapkan harga perdana dalam Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp135 per lembar saham pada nilai nominal Rp40 per saham.
Dalam prospektus e-ipo Kamis (1/8), disebutkan DOSS yang juga pedagang eceran Tas, Dompet, Koper dan Ransel tersebut mulai melakukan penawaran umum ke masyarakat pada 1 hingga 5 Agustus 2024
DOSS melepas sebanyak 450 juta saham atau 26,09 persen dari modal disetor penuh.Sehingga dana yang bakal diraup dari IPO ini senilai Rp60,75 miliar.
Bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek Samuel Sekuritas (IF).
Dana hasil penawaran umum sekitar 27,4% digunakan untuk belanja modal seperti sewa gerai dan pengembangan gerai baru, biaya ekspansi gerai lama di Ratu PLaza Mall termasuk biaya sewa seluas 1.500 m2.
Sekitar 72,6% untuk modal kerja kegiatan usaha utama perseroan dan operasional serta beban usaha 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall, gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan.
PT Global Sukses Digital (DOOS) hingga akhir 2023 membukukan laba bersih Rp4,023 milliar dan laba per saham Rp124 per saham.
Adapun jadwal IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 22 - 26 Juli 2024
- Tanggal Efektif : 31 Juli 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 1 - 5 Agustus 2024
- Tanggal Penjatahan : 5 Agustus 2024
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 6 Agustus 2024
- Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 7 Agustus 2024
DOSS didirkan pada tahun 2013, bergerak usaha di bidang Perdagangan Eceran Alat Fotografi dan Perlengkapannya antara lain Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Alat Fotografi, Alat Optik, dan Perlengkapannya.
Perdagangan Eceran Tas, Dompet, Koper, Ransel dan Sejenisnya. Perdagangan Eceran Atas Dasar Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak. Perdagangan Eceran Komputer dan Perlengkapannya. Perdagangan Eceran Peralatan Video Game dan Sejenisnya.
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?