EmitenNews.com - Zurich Asuransi Indonesia (ZADI) sepanjang 2023 mentabulasi laba Rp85,55 miliar. Menukik 59 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp213,46 miliar. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar turun ke Rp505,75 ribu dari posisi sebelumnya Rp1,26 juta.

Pendapatan premi bersih Rp2,01 triliun, melejit 13 persen dari Rp1,77 triliun. Itu dari pendapatan premi bruto Rp2,94 triliun, naik tipis dari Rp2,70 triliun. Premi reasuransi Rp762,54 miliar, turun dari Rp897,44 miliar. Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Rp172,27 miliar, bengkak dari Rp34,93 miliar. 

Beban klaim bersih Rp892,89 miliar, naik tipis dari Rp715,72 miliar. Itu  terdiri dari beban klaim kotor Rp1,11 triliun, naik dari Rp1,05 triliun. Kenaikan estima-se klaim Rp5,1 miliar, turun dari Rp20,75 miliar. Pemulihan klaim dari reasuransi Rp225,50 miliar, susut dari Rp359,71 miliar. 

Beban komisi bersih Rp424,45 miliar, menanjak dari posisi sama 2022 senilai Rp341,92 miliar. Total beban underwriting Rp1,31 triliun, melesat dari akhir 2022 sebesar Rp1,05 triliun. Pendapatan underwriting lainnya Rp74,93 miliar, naik tipis dari Rp65,86 miliar. Total pendapatan underwriting Rp771,13 miliar, turun dari Rp782,60 miliar. 

Penghasilan investasi Rp288,13 miliar, menanjak tipis dari Rp235,40 miliar. Beban usaha Rp1 triliun, bengkak dari Rp792,59 miliar. Pendapatan usaha lainnya Rp27,95 miliar, turun dari Rp39,10 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp83,17 miliar, susut dari Rp264,52 miliar. Beban pajak final Rp33,19 miliar, bengkak dari Rp29,51 miliar. 

Laba bersih tahun berjalan Rp85,60 miliar, merosot dari episode sama tahun sebelumnya Rp213,48 miliar. Total ekuitas Rp4,37 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp4,38 triliun. Total liabilitas Rp4,51 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp4,32 triliun. Jumlah aset Rp9,23 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp9 triliun. (*)