DSSA Geber Stock Split 1:10 Bulan Depan, Ini Alasannya
Salah satu pabrik tambang batu bara milik DSSA
EmitenNews.com - Emiten batu bara dari Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10.
Susan Chandra Corporate Secretary DSSA dalam keterangan resmi Akhir Pekan (17/5) menjelaskan bahwa jumlah saham yang beredar sebelum stock split adalah 770.552.320 saham. Setelah stock split, jumlah saham akan meningkat menjadi 7.705.523.200 saham.
Susan menambahkan bahwa alasan dilakukannya stock split adalah karena tingginya harga saham yang membuatnya hanya terjangkau bagi sebagian kecil investor, sehingga saham DSSA menjadi tidak likuid.
Perlu dicatat bahwa harga saham DSSA saat ini merupakan salah satu yang termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham DSSA yang saat ini berada di angka Rp128.000 per saham. Dengan rasio 1:10, harga saham DSSA menjadi Rp12.800 per saham.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting terkait pelaksanaan stock split:
Pengumuman RUPSLB: 17 Mei 2024.
Daftar pemegang saham yang berhak menghadiri RUPSLB: 17 Mei 2024.
RUPSLB: 25 Juni 2024.
Pengajuan permohonan pencatatan saham dengan nominal baru: 4 Juni 2024.
Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juli 2024.
Mulai perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2024.
Dengan langkah ini, DSSA berharap untuk meningkatkan aksesibilitas sahamnya bagi lebih banyak investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya di bursa.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M