EmitenNews.com -BUMN Perbankan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan proses spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS) akan rampung pada semester II-2024 mendatang. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah mengirimkan surat minat (letter of interest) kepada dua bank sejak awal November 2023.

"Kalau nama banknya saya belum bisa menyebut dulu karena memang belum ada putusan untuk proses tetapi kami akui telah menerbitkan letter of interest terhadap dua bank," tutur Nixon dalam Pubex Live 2023, Rabu (29/11/2023).

Sebelumnya Nixon menyebut terdapat tiga opsi proses spin off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yang disarankan oleh konsultan. Pertama, membangun bank baru yang dinilai kurang baik karena proses perizinannya membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, perizinan produk-produknya yang mesti dilakukan satu persatu sehingga bagi dia ini tidak memungkinkan.

Opsi kedua adalah unit BTN Syariah dilebur ke salah satu bank tetapi cara ini memiliki dampak panjang yang cukup tinggi. "Hingga akhirnya kami memilih transaksi equity saja, itu lebih bisa kami kendalikan sehingga kami memilih akuisisi bank, jadi ini ada kajiannya dibantu oleh konsultan Deloitte," imbuh Nixon.

Dia berharap di semester I-2024 UUS akan dikeluarkan dari BTN dan akan digabungkan dengan bank yang diakuisisi. Setelah proses spin off rampung, ditargetkan bahwa BUS ini dapat menjadi bank terbesar nomor dua di industri perbankan syariah di Indonesia.

BTN Syariah bakal tetap fokus pada sektor perumahan sebesar 60-70%, disusul 30-40% akan didorong untuk sektor turunan dari sektor perumahan yaitu UMKM . "Supaya layanan syariah ini lebih sehat kemudian penetrasi ekonomi syariahnya jauh lebih luas, kemudian yang pasti adalah masyarakat menjadi memiliki pilihan," demikian ungkap Nixon.