EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan suspensi sementara terhadap dua saham yang mengalami lonjakan harga signifikan, yakni PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) dan PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI). Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk “cooling down” guna menjaga perdagangan yang wajar serta melindungi investor.

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis Senin (27/10), menjelaskan bahwa penghentian sementara perdagangan dilakukan, “sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut serta dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor.”

Bursa memutuskan menghentikan sementara perdagangan saham SKRN dan HOMI mulai sesi I, Selasa (28/10/2025), baik di pasar reguler maupun pasar tunai. Suspensi ini diharapkan memberi waktu bagi pelaku pasar untuk menilai kembali kondisi fundamental dan informasi terkini emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

Sebelum disuspensi, saham SKRN ditutup melesat 24,69% atau 200 poin ke level Rp1.010, yang merupakan batas atas harian (auto rejection atas/ARA). Secara tren, reli saham ini sudah berlangsung kuat selama beberapa periode terakhir:

Sebelum disuspensi yakni, pada perdagangan Senin (27/10), saham SKRN terpantau melesat ke harga tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) di level Rp1.010, naik 24,69% atau setara 200 poin. Sementara saham HOMI turut mengekor menguat 7,48% atau naik 32 poin ke posisi Rp460.

Secara tren, saham SKRN menunjukkan reli kuat dalam beberapa periode terakhir, dalam sepekan, naik 113,08% setara 536 poin dari Rp474 pada 28 September 2025, dalam tiga bulan terakhir, melesat 140,48% dari Rp420 pada 28 Juli 2025, dan sepanjang tahun berjalan (year to date), sudah melonjak 204,22% dari Rp332 pada awal Januari 2025.

Sementara itu, saham HOMI juga mencatat penguatan sepekan terakhir sebesar 22,34% atau 84 poin dari Rp376, kemudian dalam sebulan menguat 85,48% dari Rp248 pada 28 September 2025 dan dalam triwulan terakhir melonjak 125,49% dari Rp204 pada 28 Juli 2025. Secara tahunan, saham HOMI meningkat 24,35% dibandingkan harga awal tahun 2025 di Rp370.