EmitenNews.com - PDI Perjuangan menjelaskan pandangannya soal polemik Piala Dunia U-20 di Indonesia dan keterlibatan Timnas Israel. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP tidak pernah menolak dan bahkan mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20. Tetapi, dalam pandangan PDIP, ada standar ganda FIFA terhadap negara peserta Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia Qatar 2022. Selain itu, partai pemenang Pemilu 2014, dan 2019 ini melihat terlalu banyak kekerasan yang dipertontonkan Israel.

 

"PDI Perjuangan mempertanyakan standar ganda yang diberlakukan oleh FIFA menyangkut kepesertaan Israel dalam Piala Dunia U-20," kata Hasto Kristiyanto kepada pers, usai memberikan kuliah umum di Unika St.Thomas Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/3/2023).

 

Saat ada perubahan dalam pemerintahan Israel setelah kembali dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, terlalu banyak melakukan kekerasan di Palestina. Menurut Hasto, Israel di bawah kepemimpinan PM Benyamin Netanyahu, terjadi kekerasan secara masif di Tepi Barat. Bahkan rumah sakit pun dibom. Tetapi, FIFA tidak melihat hal tersebut. Berbeda dengan ketegasan FIFA pada Rusia yang dinilai mengobarkan perang di Ukraina.

 

Ketika terjadi perang Rusia-Ukraina, FIFA melarang Rusia dalam playoff Piala Dunia 2022 di Qatar. Tetapi, saat ini terjadi kondisi atau hal yang sama terkait Israel dan Palestina, tidak ada sanksi apa-apa dari FIFA terhadap Israel.

 

“Dalam menghadapi tindakan antikemanusiaan yang dilakukan Rusia secara sepihak menyerang Ukraina, FIFA juga harus memperlakukan hal yang sama ketika Israel juga melakukan aksi bombardir terhadap Palestina. Karena bagi kita kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Hukum internasional telah mengatur itu. Ini adalah hal prinsip,” lanjut Hasto Kristiyanto.

 

Hasto mempertanyakan mengapa FIFA tidak bereaksi terhadap aksi Israel. Malah FIFA berikan keras terhadap Rusia. “Dan ini tidak terjadi di Israel. Ini kan membangun sentimen terhadap bangsa Palestina. Untuk itu secara fair seharusnya FIFA memperhatikan hal ini, memerhatikan aspek bahwa Israel yang telah melakukan pelanggaran kemanusiaan tidak boleh diikutsertakan dalam U-20.”

 

Padahal, sejak awal PDIP mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20. Hal itu dibuktikan melalui komisi-komisi di DPR RI dengan acara memberikan dukungan dalam kebijakan anggaran pemerintah.

 

“Kami melakukan kajian-kajian termasuk ada data survei yang menyatakan sentimen negatif. Kemudian ada kelompok tertentu yang mau menunggangi piala dunia yang sebenarnya jauh dari politik, untuk tujuan politik. Kita masih ingat bagaimana terjadi berbagai tindak kekerasan yang dilakukan ekstrem kanan,” urai Hasto.

 

Saat ini menurut Hasto, pihaknya meyakini Presiden Jokowi bisa menyelesaikan polemik ini. Jokowi bisa mengambil win-win solution. “Kami percaya pak Jokowi mampu menyelesaikan persoalan ini dengan kemampuannya, dengan lobi ketua umum PSSI, akan ada solusi terbaik.”