Pada 13 Februari 2024, presiden komisaris perseroan itu, membeli lagi 449.900 lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.548 per saham, atau sejumlah Rp696,44 juta. 

 

Dengan transaksi sampai 13 Februari 2024 itu, Edwin menguasai 6,96 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 51,34 persen. Kini sahamnya makin menggelembung dengan tambahan 0,0028%. ***