EmitenNews.com - Tekanan ekonomi sepanjang Semester I 2024 membuat penerimaan negara pada 2024 tidak mencapai target. Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan negara pada Semester II 2024 mulai pulih. Bahkan pada akhir tahun, penerimaan negara mengalami pertumbuhan meski tidak tinggi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan hal tersebut dalam pidato pembukaan perdagangan saham tahun 2025, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/1/2025). 

“Cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah tumbuh dari tahun lalu. Meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi,” ucap Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Total target pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 senilai Rp2.802,29 triliun. Per akhir November 2024, pendapatan negara mencapai Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target tahun itu. 

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pembelanjaan melalui APBN 2024 banyak dilakukan untuk keperluan di luar perencanaan. Di antaranya, untuk pemilihan umum, pemilihan kepala daerah dan akselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Lainnya, tambahan bantuan-bantuan sosial dalam rangka menangani El Nino, hingga untuk ketahanan pangan, seperti pupuk dan pompa air.

“Oleh karena itu, belanja tumbuh tinggi di kementerian/lembaga, bahkan tubuhnya double digit. Dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari enam persen,” kata mantan Direktur Pengelola Bank Dunia itu. ***