Ekspansi Kredit, Besok Bank Neo (BBYB) Ajukan Izin Right Issue 5 Miliar Lembar
EmitenNews.com - Bank Neo Commerce (BBYB) akan mengajukan izin right issue 5 miliar eksemplar. Saham anyar itu akan menyapa pelaku pasar dengan balutan nilai nominal Rp100. Tindakan itu, untuk ekspansi kredit, operasional perbankan, dan mendukung pengembangan teknologi informasi.
Dana hasil pelaksanaan right issue, setelah dikurangi biaya-biaya aksi korporasi itu, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan termasuk dan tidak terbatas pada: ekspansi kredit baik secara digital maupun konvensional, kegiatan operasional perbankan, dan mendukung pengembangan teknologi informasi.
Menyusul pelaksanaan right issue itu, perseroan akan mendapat tambahan modal disetor untuk modal kerja. Dengan demikian, perseroan dapat mengembangkan kegiatan usaha, dan akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan, dan hasil usaha. Pemegang saham biasa atas nama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru sesuai dengan hak memesan efek terlebih dahulu akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham alias dilusi.
Pada hajatan itu, perseroan hanya menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu, dan tidak ada efek penyerta lain. Penyetoran penambahan modal berskema right issue dilakukan dalam bentuk uang. Dana hasil right issue akan diperhitungkan sebagai modal inti sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 11/POJK.03/2016, dan sebagaimana diubah dengan POJK Nomor 34/POJK.03/2016.
Nah, rencana itu, akan dimintai persetujuan investor dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada Selasa, 8 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. Rapat akan berlangsung di Treasury Tower Lantai 60, Kawasan District 8 Lot 28. Daftar pemegang saham berhak hadir dengan nama tercatat pada Jumat, 14 Juli 2023. (*)
Related News
Surya Semesta (SSIA) Lego 36,5 Persen Saham Anak Usaha, Buat Ini
Transcoal Pacific (TCPI) Lego Dua Kapal Motor Rp18M, Ini Alasannya
Pedagang Material Batu Bata (BATR) Pasang IPO Rp100–115 per Lembar
Giliran John Simon Serok Saham Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp2.140 /Lembar
Adaro Energy (ADRO) Tebar Sisa Dividen USD400 Juta, Ini Jadwalnya
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar