EmitenNews - IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6030-6120 dengan potensi menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 9/4/2021. Proyeksi ini didasari oleh potensi pergerakan nilai tukar rupiah yang lebih stabil untuk beberapa waktu kedepan, seiring kebijakan moneter akomodatif dari sejumlah bank sentral.


"Dari AS, the Fed kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter akomodatif hingga tercapai kondisi maximum employment dan inflasi yang stabil. Hal ini turut memicu koreksi lanjutan pada US 10-year Treasury Yield," urai analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Dari kawasan Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) diekspektasi bakal meningkatkan program pembelian obligasi. Hal ini diharapkan dapat memicu stabilitas bond yields di kawasan.


Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati data kepercayaan konsumen bulan dan Neraca Perdagangan Indonesia, termasuk nilai ekspor dan impor bulan Maret 2021. "Keduanya dapat menjadi indikator konsumsi domestik yang diperkirakan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri," jelas Valdy.


Oleh sebab itu menurutnya saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi, seperti UNVR, GGRM, HMSP, KLBF dan TLKM layak dicermati. Di luar sektor konsumsi, saham yang dapat diperhatikan adalah ANTM, BBRI dan KRAS.(*)