Ekspor Impor Kendaraan Melonjak, IPCC Ketiban Berkah Untuk Kerek Kinerja
EmitenNews.com—Pergerakan ekspor dan impor kendaraan yang kian meningkat di tahun ini, baik CBU (completely built up), Truck, maupun Alat Berat membuat Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Tanjung Priok kian ramai, bahkan tidak jarang sempat terjadi antrian truk car carrier di gate Terminal Internasional IPCC. Para petugas IPCC pun dengan sigap mengatur arus keluar masuk car carrier di Terminal Internasional Pun juga dengan arus bongkar muat kendaraan yang akan dipindahkan dari Lapangan Penumpukan hingga ke dermaga dan masuk ke kapal Roro. Begitupun sebaliknya.
Dengan peningkatan tersebut membuat yard occupancy ratio (YoR) atau perbandingan antara jumlah penggunaan ruang penumpukan lahan untuk kendaraan dengan ruang penumpukan lahan yang tersedia, menjadi melonjak cukup tinggi di atas 65%.
Andi Hamdani, Direktur Operasi dan Teknik menyampaikan bahwa lonjakan tersebut terjadi karena arus kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal IPCC mengalami peningkatan dari kondisi biasanya. “Meningkatnya kegiatan ekspor dan impor di Lapangan Internasional kami membuat lapangan kami menjadi sangat penuh. Bahkan secara hitungan, YoR harian kami sudah di atas 100% dalam beberapa minggu terakhir ini, meskipun secara rata-rata bulanan YoR kami masih sekitar 60%.
Memang ini menjadi berkah bagi IPCC dimana dapat meningkatkan kinerja kami baik dari sisi operasional maupun keuangan namun, kami juga mengutamakan excellent operation terutama safety factor baik terhadap kargo kendaraan, manusia, dan fasilitas, serta menjaga agar pelayanan tetap berjalan dengan baik”, ujar Andi di sela-sela inspeksi di Terminal Internasional.
Dengan peningkatan tersebut, Manajemen mengoptimalkan sejumlah divisi terkait untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dan arus bongkar muat kendaraan. Bahkan IPCC juga telah berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Kantor Otoritas Pelabuhan untuk dapat menggunakan sebagian lapangan di Terminal Domestik dapat dimanfaatkan sebagai tempat penumpukan kendaraan, terutama untuk kargo ekspor.
Tidak hanya itu, bahkan saat ini dermaga Terminal Domestik dapat disandarkan Kapal RoRo Internasional dimana sebelumnya kapal tersebut belum pernah melakukan bongkar muat di Terminal Domestik. Tentunya melalui prosedur sandar kapal di luar kawasan Pabean sehingga kegiatan sandar Kapal RoRo Internasional ini menjadi perdana bagi IPCC. Andi menjelaskan, “Melalui koordinasi yang baik dengan kantor Otoritas Pelabuhan dan Kantor Bea Cukai dan melalui prosedur penyandaran kapal di luar kawasan Pabean, Alhamdulillah kapal Perdana MV Grand Diamond dapat sandar di dermaga domestik pada tanggal 2 November 2022 untuk bongkar muat CBU dan alat berat”.
“Kami mengapresiasi kepada para tim IPCC yang bertugas, mulai dari Tim Operasional, MHP, dan lainnya untuk membantu kelancaran arus bongkar muat kendaraan dan arus lalu lintas di sekitar kantor kami di Tanjung Priok. Kami pun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bea Cukai yang telah memberikan ijin untuk bisa memanfaatkan Lapangan di Terminal Domestik untuk disandarkan Kapal Roro Internasional dan melakukan bongkar muat kendaraan di Terminal Domestik. Hal ini kami lakukan agar meminimalkan waktu tunggu kapal di Pelabuhan, mempercepat kegiatan bongkar muat dari lapangan ke kapal atau sebaliknya, serta memperkecil jumlah cargo di lapangan yang pada akhirnya diharapkan meminimalkan biaya yang harus ditanggung para pengguna jasa selama di Pelabuhan.” Andi menambahkan.
Dengan upaya yang dilakukan oleh Andi dan tim bersama dengan divisi terkait lainnya membuat arus bongkar muat kendaraan berjalan dengan lancar meski hitungan YoR telah melampaui 100%. Di sisi lain, kondisi tersebut memperlihatkan bahwa Terminal IPCC saat ini bisa menyandarkan Kapal International lebih dari satu kapal secara bersamaan sehingga dampaknya ialah mengurangi antrian kapal dan otomatis dapat menurunkan biaya logistik karena kapal tidak harus menunggu di laut lebih lama.
Dari sisi tren arus bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC umumnya pada kuartal keempat cenderung mengalami kenaikan sehingga antisipasi akan terjadinya lonjakan arus kendaraan yang akan masuk dan keluar di Terminal IPCC, terutama di Terminal Internasional mutlak dilakukan. Dengan demikian, hal yang menjadi upaya perseroan dalam menjaga kualitas pelayanan, yaitu Operational excellence through firm process & technology dapat terjaga dengan baik. Dengan terjaganya kualitas pelayanan maka IPCC pun dapat mewujudkan salah satu goals-nya yaitu, Driving Superior Performance.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M