Hingga Maret 2022, dari sisi bottom line, DSFI terpantau membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,04 miliar, naik dari sebelumnya Rp 4,14 miliar di periode yang sama tahun lalu.

 

Hingga tutup tahun nanti, DSFI membidik target pertumbuhan penjualan sebesar 22% menjadi Rp 650 miliar, dibandingkan realisasi tahun 2021 yang senilai Rp 532,52 miliar. Dari sisi bottom line, perusahaan berharap realisasinya dapat mencapai Rp 28,91 miliar atau lebih tinggi 98,42% dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 14,57 miliar.