EmitenNews.com - Emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan ini menyampaikan bahwa sebagai bagian dari komitmen mendukung target net zero emission Pemerintah Indonesia tahun 2060 dan memperkuat penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

ENRG bersama anak perusahaannya, PT Pema Global Energi (PGE), secara resmi mengumumkan rencana pengembangan proyek Carbon Capture and Storage (.CCS.) dan/atau Carbon Capture, Utilization and Storage (.CCUS.) di Lapangan Arun, Provinsi Aceh.

Syailendra S. Bakrie Direktur ENRG dalam keterangan tertulisnya Rabu (26/3) menuturkan bahwa Lapangan Arun dinilai sebagai salah satu lokasi CCS paling potensial di Asia Tenggara, dengan kapasitas penyimpanan karbon yang hampir mencapai 16 triliun kaki kubik (TCF). Dengan sejarah produksi sejak 1978 dan puncak output hingga 2.500 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lokasi ini memiliki infrastruktur dan kondisi geologi yang sangat mendukung bagi pengembangan teknologi dekarbonisasi berskala besar.

Sebagai langkah awal, Perseroan dan PGE akan melakukan studi kelayakan komprehensif dengan membentuk tim teknis internal dan menunjuk konsultan independen berpengalaman. Studi ini ditargetkan selesai pada 2026, dan akan mengikuti seluruh peraturan terkait yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2 Tahun 2023.

Guna memastikan kesinambungan dan keberhasilan program ini, Perseroan juga akan membentuk divisi khusus Carbon Management, yang akan menangani pengembangan proyek CCS/CCUS di seluruh wilayah kerja Perseroan. Divisi ini akan menjadi katalis dalam menciptakan peluang baru melalui inisiatif Carbon Infrastructure & Offset Services (CIOS), sebagai bagian dari roadmap jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan karbon secara terintegrasi.

Meskipun mengembangkan inisiatif-inisiatif baru di bidang dekarbonisasi, Perseroan menegaskan bahwa fokus utama Perseroan tetap berada pada sektor hulu migas (upstream), yang menjadi inti dari strategi pertumbuhan jangka panjang.

Perseroan melihat CCS dan CCUS bukan hanya sebagai langkah penting dalam mendukung penurunan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah nyata bagi para pemegang saham.

Inisiatif ini kami yakini dapat meningkatkan return jangka panjang, sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Fokus utama kami tetap pada hulu migas, namun kami juga adaptif dalam menangkap peluang baru yang relevan secara strategis.

Dengan langkah ini, Perseroan menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi yang progresif dan siap menjadi pelopor dalam integrasi solusi teknologi dekarbonisasi di Indonesia, serta di saat yang bersamaan terus mengoptimalkan nilai bagi investor dan seluruh pemangku kepentingan.

Demikian hal ini kami sampaikan, apabila ada informasi ataupun fakta material lainnya akan kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia.