EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang memantau dengan seksama pola transaksi saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) setelah terjadinya penurunan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Tercatat pada perdagangan hari ini, Jumat (16/8) pukul 14.25 WIB, saham ZBRA terpantau turun 6 poin menjadi Rp216 per saham.

Dalam seminggu, emiten milik Rudy Tanoesoedibyo kakak dari  Hary Tanoesoedibyo sahamnya (ZBRA) terpantau turun 11,57%, dan dalam sebulan saham ZBRA turun 43,68%.

BEI mengimbau para investor untuk tetap memperhatikan jawaban dari perusahaan terkait atas permintaan konfirmasi Bursa. Selain itu, investor disarankan untuk mencermati kinerja perusahaan dan informasi yang telah dipublikasikan oleh perusahaan tersebut. Yulianto juga menekankan pentingnya bagi investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko yang dapat terjadi sebelum mengambil keputusan investasi pada saham ZBRA.

Langkah pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya BEI untuk menjaga keterbukaan dan keadilan dalam transaksi saham di pasar modal Indonesia, serta untuk melindungi kepentingan investor, tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono Jumat (16/8).

PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) atau DNR, sebuah perusahaan yang menawarkan solusi rantai pasokan end-to-end yang terintegrasi.

ZBRA dimiliki oleh Trinity Healthcare. Trinity Healthcare, yang dimiliki oleh Rudy Tanoesoedibyo kakak dari  Hary Tanoesoedibyo pemilik MNC grup , memiliki 63,21% saham perusahaan. PT Maybank Sekuritas Indonesia memiliki 14,21% saham, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo memiliki 5,32% saham, dan publik memiliki 17,26% saham.