Emiten Prajogo (PTRO) Bukukan Laba Anjlok 72,8 Persen di Kuartal III
Salah satu penampungan bahan baku milik emiten PTRO
EmitenNews.com - PT Petrosea Tbk. (PTRO), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, mencatatkan penurunan laba bersih pada sembilan bulan pertama 2024. Hingga akhir kuartal III/2024, PTRO membukukan laba bersih sebesar USD2,86 juta atau setara Rp43,4 miliar, turun 72,89% dari USD10,57 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasrkan laporan keuangan kuartal III yang dipublikasikan disebutkan, pendapatan PTRO tercatat mencapai US$509,91 juta (sekitar Rp7,72 triliun dengan kurs Jisdor Rp15.144 per dolar AS pada 30 September 2024), naik 21,76% dari US$418,78 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Sumber pendapatan ini terdiri dari penjualan batu bara senilai US$45,25 juta, pendapatan konstruksi dan rekayasa sebesar US$226,57 juta, penambangan sebesar US$208,87 juta, dan pendapatan jasa sebesar US$27,4 juta.
Dari sisi pelanggan, PTRO memperoleh pendapatan dari PT Freeport Indonesia sebesar US$134,8 juta, PT Kideco Jaya Agung senilai US$93,17 juta, PT Hardaya Mining Energy sebesar US$13,5 juta, dan PT Kartika Selabumi Mining senilai US$9,07 juta.
Beban usaha langsung PTRO meningkat 20,46%, mencapai US$438,03 juta dari sebelumnya US$363,1 juta.
Meskipun beban meningkat, laba kotor PTRO pada kuartal III/2024 naik 29,07% YoY, menjadi US$71,8 juta dibandingkan US$55,6 juta pada akhir kuartal III/2023.
Hingga akhir September 2024, total aset PTRO meningkat menjadi US$765,76 juta dari US$727,9 juta pada akhir Desember 2023. Liabilitas PTRO juga meningkat menjadi US$509,5 juta dari US$492,3 juta pada akhir 2023, sementara ekuitasnya naik menjadi US$247,2 juta dari US$235,63 juta pada periode yang sama.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M