EmitenNews.com -  Emiten milik Taipan TP Rachmat PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) semakin optimistis menghadapi prospek pasar kendaraan bekas di tengah meningkatnya harga mobil baru dan ketidakpastian ekonomi. Perusahaan ini yakin bahwa kinerja keuangan mereka tahun 2024 akan mencatat pertumbuhan dua digit.

Menurut Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, fokus utama perusahaan pada tahun ini adalah memperluas jaringan showroom di wilayah Jabodetabek. 

"Kami melihat potensi yang besar di pasar kendaraan bekas dan percaya bahwa ekspansi ini akan berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan dan laba bersih kami tahun ini," ujar Jany dalam rilis resmi pada Jumat (23/8/2024). 

Adapun pada tahun lalu, ASLC berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp682 miliar dengan laba bersih Rp23 miliar.

Autopedia, yang mengelola penjualan mobil bekas melalui platform ritel Caroline.id dan segmen lelang JBA, berencana untuk mempercepat ekspansi cabang guna menangkap peluang di pasar mobil bekas yang terus berkembang. Jany menyatakan bahwa perusahaan akan terus berupaya meningkatkan produktivitas serta menjaga efisiensi operasional.

Situasi ekonomi yang tidak menentu dan kenaikan harga mobil baru telah berdampak pada penurunan penjualan mobil baru secara nasional. Sebagai tanggapan, ASLC mengimplementasikan strategi "online to offline," di mana pelanggan bisa menjelajahi stok kendaraan secara online sebelum melakukan pembelian akhir di showroom.

Tahun ini, ASLC telah memperluas jaringan outletnya di berbagai lokasi strategis, termasuk Ciledug, Pondok Cabe, Karawang, Tambun, Mampang, dan Poris. Caroline.id juga berencana menambah jumlah showroom menjadi total 18 unit pada akhir tahun.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran merek, ASLC juga akan memperkuat sinergi antara jaringan offline dan online melalui berbagai platform media sosial. Di paruh pertama 2024, setiap unit bisnis ASLC mencatat kontribusi yang signifikan. Caroline.id mengalami peningkatan pendapatan sebesar 26,2%, sementara segmen lelang JBA mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 43,7%. Unit usaha terbaru, MotoGadai, juga telah memberikan kontribusi yang positif dengan pendapatan sebesar Rp1,7 miliar.

“Kami optimis dengan prospek tahun ini. Dengan dukungan dari berbagai inisiatif strategis yang telah kami jalankan, kami optimis bisa mencapai target pertumbuhan yang signifikan di tahun 2024,” pungkas Jany.