EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan empat saham yang sebelumnya disuspensi, yakni PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII), PT Lenox Pasifik Investama Tbk. (LPPS), PT RMK Energy Tbk. (RMKE), dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan bahwa suspensi atas perdagangan keempat saham tersebut dibuka kembali mulai sesi I perdagangan Rabu (8/10/2025).

Suspensi sebelumnya diberlakukan terhadap saham AGII, LPPS, dan RMKE pada 7 Oktober 2025, serta saham SMLE sejak 29 September 2025.

Pasca pembukaan suspensi, dua saham langsung menembus batas Auto-Rejection Atas (ARA) yakni, saham AGII yang melonjak terbang 25,00% ke level Rp1.950 dan SMLE yang turut naik 9,94% di papan FCA ke level Rp354.

Sementara itu, RMKE juga mencatat penguatan 8,66% ke harga Rp2.510, sedangkan LPPS, emiten dari konglomerasi Grup Lippo itu justru terkoreksi 5,39% ke posisi Rp193.

BEI mengingatkan seluruh pelaku pasar untuk selalu mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi, terutama terhadap saham-saham yang pergerakannya tidak wajar.

Sebagai informasi Saham AGII seminggu terakhir terbang 93,79% setara 755 poin di Rp1.560. Dalam sebulan terakhir naik 87,95% dari harga Rp830 pada 7 September 2025.

Saham LPPS  Grup Lippo itu, sepekan terakhir melambung 20% setara 34 poin di Rp204. Dalam sebulan terakhir telah naik 140% dari Rp85 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 264,29% dari Rp58 pada 2 Januari 2025.

RMKE Dalam satu bulan terakhir terbang 101 persen dari harga Rp920 pada 1 September 2025. Dalam enam bulan terakhir RMKE terbang 271 persen dari harga Rp498 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) RMKE melambung 269 persen dari harga Rp550 pada 2 Januari 2025.

SMLE Dalam satu bulan terakhir  terbang 128,3 persen dari harga Rp155 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan terakhir SMLE terbang 230 persen dari harga Rp107 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) SMLE melambung 210,5 persen dari harga Rp114 pada 2 Januari 2025.