EmitenNews.com - Entitas PP Presisi (PPRE) mengantongi fasilitas kredit Rp872,5 miliar. Dana segar itu, mengaliri kas anak usaha yaitu Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA). Pinjaman lunak itu, mengucur deras dari Bank Mandiri (BMRI). 

Rincian pinjaman yang diterima LMA tersebut sebagai berikut. Meliputi kredit modal kerja revolving Rp82,5 miliar berdurasi 12 bulan sejak 26 April 2025 hingga 25 April 2026 dengan bunga 8,25 persen per tahun. Lalu, kredit modal kerja non-revolving Rp250 miliar dengan kupon 8,25 persen per tahun berdurasi sampai 28 Februari 2027. 

Kredit modal kerja non-revolving itu terdiri dari limit committed Rp23,6 miliar, dan limit uncommitted Rp226,4 miliar. Selanjutnya, kredit investasi Rp269 miliar dengan bunga 8,25 persen per tahun, terhitung berlaku hingga 30 Juni 2027. Dan, terakhir bank garansi Rp271 miliar dengan provisi 0,5 persen per tahun berlaku sampai 25 April 2026. 

Dana pinjaman itu, akan digunakan oleh LMA untuk mendukung proyek dari APBN, APBD, perusahaan swasta, atau subkon dari BUMN, dan perusahaan swasta termasuk proyek secara KSO dengan BUMN/non-BUMN, pembiayaan pengadaan alat berat/kendaraan baru untuk kegiatan jasa konstruksi, dan untuk menerbitkan bank garansi untuk menjamin uang muka/pelaksanaan/pemeliharaan atas proyek LMA. 

Transaksi itu, dilatari kebutuhan dana setelah LMA mendapat sejumlah proyek. Kebutuhan itu mencakup modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional proyek, pengadaan peralatan pendukung pekerjaan dalam peningkatan produksi, penerbitan bank garansi sebagai jaminan atas uang muka, masa pelaksanaan, dan masa pemeliharaan. (*)