Entitas WTON Raih Kontrak Proyek MRT Jakarta Rp152 Miliar
Ilustrasi produk beton cetak milik Wika Beton (WTON). dok/istimewa
EmitenNews.com -PT Wijaya Karya Beton Tbk ( WTON ) atau WIKA Beton, melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA Kobe), meraih kontrak untuk memproduksi beton pracetak tunnel segment senilai Rp152 miliar.
Beton pracetak tersebut rencananya dipasang pada struktur bawah tanah lintasan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A. Perolehan kontrak ini bukanlah kali pertama bagi perseroan.
Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (25/2/2024),Sekretaris Perusahaan Wika Beton Dedi Indra menjelaskan, WIKA Beton dan WIKA Kobe sebelumnya mendapatkan kepercayaan untuk memproduksi berbagai kebutuhan komponen beton pracetak termasuk box girder, sleeper, dan seluruh kebutuhan tunnel segment di proyek MRT Fase 1.
MRT Jakarta Fase 2A merupakan proyek lanjutan dari MRT Fase 1 yang akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI - Kota Tua dengan trayek sepanjang 5,8 kilometer.
Di proyek MRT Jakarta Fase 2 bakal dibangun sebanyak tujuh stasiun bawah tanah, di antaranya stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A terbagi menjadi tiga paket yaitu CP-201, CP-202, dan CP-203.
WIKA Kobe, jelas Dedi, saat ini mengerjakan produksi 900 ring tunnel segment untuk paket CP-203 sejak November 2023, dan dijadwalkan tuntas pada September 2024.
"Sebanyak 2600 ring beton tunnel segment untuk paket CP-201 telah selesai diproduksi WIKA KOBE dengan jadwal pengerjaan dari Januari 2021 sampai Januari 2023," ujar Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (23/2/2024).
Selanjutnya, untuk paket CP-202 akan dimulai pada September 2024. Dedi menambahkan, saat ini WIKA KOBE selaku entitas anak WIKA Beton masih menjadi satu-satunya produsen beton pracetak di Indonesia yang mampu memenuhi standar kualitas produk tunnel segment untuk MRT Jakarta.
"WIKA Beton Grup siap berkontribusi mempercepat pembangunan infrastruktur di penjuru Indonesia dengan beragam produk dan jasa yang inovatif serta memiliki mutu dan kualitas tinggi," tutur Dedi Indra. ***
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA