EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 11 September 2024, IHSG akan menguji level psikologis resistance 7.800, dan support level 7.681. Lompatan IHSG tersebab euforia para investor kala IHSG kembali mencetak level All Time High (ATH).

Oleh sebab itu, dalam jangka waktu pendek, IHSG masih berpotensi kuat untuk melanjutkan penguatan diikuti aksi net buy asing. Di sisi lain, data ekonomi penting Amerika Serikat (AS) akan rilis esok hari. Data Inflasi YoY AS menjadi salah satu indikator penentu pergerakan pasar keuangan dunia. 

Saat ini, inflasi AS berada pada level 2,9 persen untuk bulan Juli, dan untuk Agustus 2024 diproyeksi turun ke angka 2,6 persen. Menilik data itu, StocKnow.id menjagokan sejumlah saham bakal melonjak sepanjang perdagangan kali ini.

Antara lain Map Aktif (MAPA) Rp930 per lembar dengan take profit Rp965-1.000 per eksemplar, dan stop loss Rp900 per saham. Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) Rp2.650 per helai dengan take profit Rp2.730-2.790 per eksemplar, dan stop loss Rp2.550 per lembar. 

Dan, terakhir Pyridam (PYFA) Rp140 per helai dengan take profit Rp144-147, dan stop loss Rp135. Menyudahi perdagangan Selasa, 10 September 2024, IHSG surplus 0,76 persen alias 58,6 poin menjadi 7.761. Volume perdagangan 12,8 miliar saham senilai Rp10,2 triliun. (*)