Ever Shine (ESTI) Minta Restu Konversi Utang Jadi Saham
PT Ever Shine Tex Tbk ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - Anak perusahaan PT Ever Shine Tex Tbk. (ESTI), yaitu PT Primarajuli Sukses (PRS), berencana mengkonversi utang menjadi saham.
Menurut Direktur dan Corporate Secretary ESTI, Erlien Lindawati S, dalam keterangannya pada Jumat (26/4), jumlah utang berelasi PRS kepada ESTI yang akan dikonversi menjadi saham adalah sebesar USD15,107,025.
Jumlah ini didasarkan pada Laporan Keuangan auditan PT PRS per 31 Desember 2023, dan karena nilai konversi tersebut lebih dari 30% dari total aset Perseroan, maka ini dianggap sebagai transaksi material sesuai peraturan OJK dalam POJK 42/2020.
Untuk menentukan nilai pasar 100% saham PRS, PRS menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Firman, Suryantoro, Sugeng, Suzy, Hartomo dan Rekan, yang terdaftar di OJK, melalui Surat Penawaran No.003/SISP/FAST/II/24 tanggal 2 Februari 2024.
KJPP ini telah menilai dengan menggunakan tiga pendekatan: pendekatan pendapatan, pendekatan biaya, dan pendekatan pasar. Hasil penilaian menunjukkan bahwa nilai pasar 100% saham PRS yang telah ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2023 adalah sebesar USD17.863.602 atau sekitar Rp275.385.288.432.
Erlien menambahkan bahwa transaksi konversi utang menjadi saham ini dilakukan untuk memperbaiki laporan keuangan PRS, terutama dalam hal rasio lancar. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham ESTI pada PRS akan bertambah.
Untuk merealisasikan rencana ini, ESTI akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 12 Juni 2024.
Related News
Melorot 52 Persen, ABMM Maret 2024 Serok Laba USD50,6 Juta
Pendapatan Oke, Maret 2024 Laba TRGU Merosot 90 Persen
Bengkak! Global Niaga (BELI) Maret 2024 Tumpuk Defisit Rp24 Triliun
Surplus 18 Persen, Maret 2024 Pendapatan WTON Rp1,08 Triliun
BRI-E9pay Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Layanan Finansial Bagi PMI
Proyeksi Pendapatan Naik 20 Persen, INPP Siapkan Capex Rp1 Triliun