EmitenNews.com - Pengurus Net Visi Media (NETV) hengkang berjemaah. Resign serentak itu melibatkan 7 petinggi perseroan. Itu terdiri dari 4 direktur, dan 3 komisaris. Surat undur diri itu, telah diterima perseroan pada 7 Oktober 2024. 

Tujuh personel perusahaan yang melepas jabatan prestisius itu, terdiri dari Deddy Hariyanto Direktur Utama Perseroan, Azuan Syahril Direktur Perseroan, Fendy Nagasaputra Direktur Perseroan, Ferry Direktur Perseroan.

Lalu, Lie Halim Komisaris Utama Perseroan, Clifford David Rees Komisaris Independen Perseroan, dan Rachmat Nugroho Komisaris Perseroan. Selanjutnya, perseroan akan mengikuti, dan menjalankan ketentuan-ketentuan diatur sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, dan peraturan perundang-undangan berlaku.

Termasuk untuk meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri tersebut, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan.

Mundur berjemaah itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik. ”Tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan,” tegas Shinta Trisnawati Sutrisno, Corporate Secretary Net Visi Media. 

Sebelumnya, MD Entertainment (FILM) siap mencaplok Net Visi Media Rp1,65 triliun. Itu dengan menyerap 25,22 miliar saham Net TV pada harga pelaksanaan Rp50 per helai. Nah, dari transaksi setara 60,98 persen dari jumlah saham ditempatkan dan setor Net TV itu, MD dipaksa merogoh dana Rp1,26 triliun.

Rinciannya, senilai Rp661,95 miliar alias 13,23 miliar saham Net TV merupakan bagian dari konversi atas pembelian aset utang Newton kapital Limited setelah penggabungan saham. Lalu, sejumlah Rp599,10 miliar setara 11,98 miliar saham Net TV merupakan setoran tunai sehubungan dengan konversi aset utang. 

Selanjutnya, perseroan membeli 7,88 miliar saham Net TV senilai Rp394,44 miliar. Pembelian saham setara 19,07 persen saham Net TV itu, dengan nilai nominal Rp200 dari tiga pemegang saham. Rinciannya, perseroan memborong 5,9 miliar lembar selevel 14,27 persen saham Net TV dari Sinergi Lintas Media (SLM) senilai Rp295,16 miliar. 

Lalu, menggulung 1,31 miliar saham seri A setara 3,19 persen dari modal ditempatkan dan disetor Net TV dari Teladan Investama (TI) senilai Rp65,94 miliar. Dan, menyerap 667,03 juta lembar alias 1,61 persen saham saham seri A Net TV dari Indika Inti Holdiko (IIH) sejumlah Rp33,35 miliar.

Dengan penuntasan transaksi itu, perseroan mengempit 80,05 persen saham Net TV, dan sekaligus menjadi pengendali baru. Meski begitu, MD tidak diwajibkan melakukan penawaran tender wajib. Hanya menyusul rencana itu, saham Net TV sebulan terakhir telah melejit 26,03 persen menjadi Rp92. (*)