EmitenNews.com - PT Bank Maybank Indonesia (BNII) kuat secara finansial. Karena itu, perusahaan sanggup melunasi utang obligasi dan sukuk jatuh tempo pada Juli mendatang. Itu didasari fakta, perusahaan mempunyai aset likuid berbentuk kas dan penempatan senilai Rp18,4 triliun.


Per akhir Januari 2021, dana taktis tersebut mengendap di Bank Indonesia (BI). Menilik data itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tidak ragu menegaskan peringkat idAA obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I Tahun 2014 perusahaan sejumlah Rp1,5 triliun.


Kesiapan Bank Maybank Indonesia untuk melunasi sukuk dan obligasi akan jatuh tempo tersebut bukan tanpa dasar. Berdasar skenario, utang obligasi dan sukuk tersebut akan jatuh tempo pada 8 Juli 2021 mendatang.  


Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA surat utang Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Obligasi berkelanjutan I tahun 2016 tahap II Seri C BRI tersebut bernilai Rp701 miliar. Dan, berdasar rencana utang obligasi tersebut jatuh tempo pada 25 Mei 2021. 


Pefindo juga menilai BRI siap melunasi obligasi tersebut dengan sejumlah faktor. Paling mencolok tentu dukungan aset likuid berbentuk penempatan pada BI dan bank-bank lain senilai Rp127,2 triliun akhir Desember 2020. (*)