Kualitas Aset Stabil: Fitch memperkirakan rasio kredit bermasalah (NPL) yang dilaporkan bank akan tetap stabil dalam 12-24 bulan ke depan karena peningkatan kualitas aset diimbangi oleh dampak berakhirnya sebagian kesabaran. Hal ini mendasari penilaian skor kualitas aset kami di 'bb+' dengan prospek yang stabil. Rasio NPL OCBC NISP stabil di 2,3% pada September 2022, dengan pinjaman yang direstrukturisasi turun lebih jauh menjadi 8%, di mana sekitar 69% terkait dengan pandemi.

 

Profil Profitabilitas yang Tangguh: Fitch memperkirakan profitabilitas OCBC NISP akan bertahan dalam waktu dekat. Kami yakin dampak negatif dari kenaikan suku bunga terhadap marjin bunga bersih kemungkinan akan diimbangi oleh pertumbuhan pinjaman yang tinggi dan penurunan biaya kredit, dengan metrik inti laba operasi terhadap aset tertimbang menurut risiko (OP/RWA) menjadi stabil. Profil pendapatan dan profitabilitas OCBC NISP dinilai 'bb', sejalan dengan skor tersirat, dengan prospek stabil.

 

Bantalan Modal yang Memuaskan: Fitch mengharapkan OCBC NISP untuk mempertahankan penyangga modal yang memadai untuk menghadapi potensi penurunan kualitas aset. Namun, ada ruang kepala yang sangat terbatas pada kapitalisasi saat ini dan skor leverage, dan rasio Tier 1 ekuitas umum berpotensi jatuh di bawah ambang batas 20% untuk kategori tersirat 'bbb' jika pertumbuhan pinjaman ternyata lebih kuat dari yang diharapkan. Ini mendasari pandangan negatif kami pada skor.

 

Meningkatkan Profil Pendanaan: Fitch percaya bahwa profil pendanaan OCBC NISP telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana tercermin dalam peningkatan komposisi simpanan, yang melebihi rekan-rekan bank menengah di Indonesia. OCBC NISP memiliki salah satu rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) terendah di antara bank-bank besar di Indonesia per September 2022 sebesar 81,5%, dengan biaya dana terendah di antara rekan-rekan menengahnya. Dengan demikian, kami menaikkan skor pendanaan dan likuiditas OCBC NISP menjadi 'bb+' dengan prospek stabil.