Freeport Cium Potensi Pergeresan Rantai Pasok Global Efek Perang Tarif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk di sela-sela agenda Spring Meetings yang digelar oleh IMF dan Bank Dunia.
EmitenNews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk di sela-sela agenda Spring Meetings yang digelar oleh IMF dan Bank Dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Richard Adkerson dan Kathleen Quirk menyampaikan pandangan mengenai dampak kebijakan tarif perdagangan global terhadap volatilitas harga komoditas, khususnya tembaga. Mereka juga menyoroti potensi pergeseran rantai pasok global akibat dinamika ekonomi yang terus berubah.
Menanggapi hal itu, Menkeu menyatakan bahwa seluruh pihak sepakat pentingnya membangun kerja sama yang adil dan berimbang sebagai respons terhadap gejolak ekonomi global yang semakin kompleks.
“Komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama,” ungkap Menkeu dikutip dari laman instagram resmi miliknya @smindrawati, Kamis (24/04).
Selain isu ekonomi dan perdagangan, pertemuan tersebut juga menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Freeport-McMoRan dalam memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, khususnya dalam mendukung program pengentasan malaria di wilayah Papua.
Inisiatif ini sejalan dengan program kerja Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata, termasuk penguatan infrastruktur kesehatan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.(*)
Related News

Buka Kerja Sama dengan HM Sampoerna, Danantara Ikut Berdayakan UMKM

Target Pemerintah dari Bea dan Cukai Rp334T, Rokok Masih Jadi Andalan

Sucor Sekuritas Raih Penghargaan Literasi Keuangan Teraktif 2025

Menkeu Sepakat dengan DPR Agar Belanja Makin Berkualitas dan Produktif

Rupiah Menguat 1,29 Persen Terhadap Dolar AS Hingga 19 Agustus

Pemerintah Rilis Skema Kredit Alsintan dan Industri Padat Karya